Liputanjatim.com – Meski pemerintah pusat sudah membolehkan tiap daerah untuk membuka sekolah tatap muka, namun hal itu tidak berlaku dengan kebijakan Pemkot Probolinggo. Pihak Pemkot Probolinggo masih belum berencana untuk menerapkan kebijakan sekolah tatap muka pada awal 2021.
Menurut Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, pihaknya masih belum menginjinkan untuk berlakunya sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru 2021.
“Meski survey dari guru, orang tua memang banyak yang menginginkan dilakukan sekolah tatap muka. Namun pemerintah (Pemkot Probolinggo) masih belum mengamininya,” kata Habib Hadi kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).
(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/sebanyak-3-071-petugas-tps-jalani-rapid-test-di-lamongan/)
Belum berlakukanya sekolah tatap muka, menurut Habib Hadi, berdasarkan pada kesehatan masyarakat. Selain itu, juga pertimbangan pada banyak hal ketika harus mengambil kebijakan mengenai sekolah tatap muka.
“Gambarannya, bila satu siswa terpapar Covid-19 kemungkinan besar orang tua akan terpapar juga. Satu siswa terpapar, diyakini akan menular ke orang tua,” tambahnya.
Untuk itu, Habib Hadi tidak akan memberlakukan sekolah tatap muka hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
“Jangan sampai karena memaksakan sekolah tatap muka akan berdampak masyarakat dan Covid-19 di kota Probolinggo melonjak,” tandas politisi dari PKB tersebut.
