Liputanjatim.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali tengah fokus melakukan penataan sejumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH). Hal itu menjadi wujud komitmennya untuk merealisasikan 17 program prioritas yang dicanangkannya bersama Wakil Bupati Subandi.
Dirinya mengungkapkan, kehidupan yang seimbang harus diterapkan di Kabupaten Sidoarjo. Termasuk pesatnya industri harus diikuti dengan upaya penghijauan yang masif.
“Kami tengah mengupayakan di sejumlah RTH untuk ditata lagi, direnovasi dan kalau perlu direvitalisasi. Akhir Tahun 2022 taman yang berada di median tengah jalan raya Waru saat ini sedang direvitalisasi. Yang terbaru kita bangun Taman Ilyushin Juanda,” ungkapnya kepada wartawan, Jum’at (25/11/2022).
Baca Juga: Pemkab Sidoarjo dan TNI AL Teken Perjanjan Kerjasama Pemugaran Monumen Pesawat Ilyushin Juanda
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Sidoarjo telah mengantongi ijin dari TNI AL selaku pemilik aset lahan untuk memugar Monumen Pesawat Ilyushin yang berada di pintu masuk Jalan Raya Juanda.
Rencananya, Pemkab Sidoarjo akan merevitalisasi total monumen itu dengan membuatkan taman beserta berbagai fasilitas pendukungnya dengan mengusung konsep taman edukasi.
Dalam rencana itu, keberadaan Monumen Pesawat Ilyushin-28 tetap akan dipertahankan. Hal ini untuk mengingatkan para generasi penerus bahwa pesawat pengebom buatan Uni Soviet itu pernah dimiliki TNI AL.
Pesawat bersejarah itu pernah menjadi andalan TNI AL dalam melakukan operasi pada tahun 1960-an sebelum kemudian dipensiunkan pada tahun 1980.
Tak hanya itu, nantinya akan dibangun miniatur pulau Nusantara dengan fasilitas Flying Fox yang melintang di atasnya.
Bahkan, akan dibangun juga patung Pahlawan Nasional Ir H Juanda dengan nama lengkapnya Ir Raden Djuanda Kartawidjaja mantan Perdana Menteri ke 10 Republik Indonesia di dalam area taman tersebut.
“Taman Ilyushin ini bukan hanya sekedar taman bermain. Tapi, juga ada ruang edukasi untuk anak-anak. Ada miniatur Pulau Nusantara dan ada Monumen Pesawat Ilyushin-28 yakni pesawat perang bersejarah yang pernah dimiliki Indonesia,” ujar Bupati Muhdlor.
Dirinya berharap, taman ini tidak hanya menjadi taman edukasi saja, tapi juga dapat menjadi etalase nasional sebab letaknya yang strategis berada di akses utama keluar masuk Bandara Internasiona Juanda.
Keberadaan Taman Ilyushin ini menambah daftar RTH yang fasilitas dan pengelolaannya di bawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo.
Di seputar kota saja, sekarang ada Taman Abhirama Pagerwojo, Taman Dwarakerta Porong, Taman Asean Pagerwojo, Taman Tanjungpuri Bluru, Taman Apkasi Porong, Taman Abhirupa Krian serta Alun-Alun Sidoarjo. Taman-taman lainnya banyak yang tersebar di lahan fasilitas umum yang ada di desa-desa dan kawasan perumahan.
Bupati Muhdlor menegaskan, konsep kota hunian yang nyaman salah satu syaratnya tersedianya RTH yang lokasinya strategis. Termasuk, mudah diakses dan dijangkau masyarakat.
“Karena itu, wajib menjaga RTH agar tidak dialihfungsikan untuk bangunan permanen. Karena Sidoarjo dengan jumlah penduduk lebih dari 2,2 juta jiwa memerlukan lebih banyak RTH untuk oksigen kota,” tegasnya.
Sementara Kepala DLHK Pemkab Sidoarjo, M Bahrul Amig menegaskan pembangunannya ditarget rampung akhir Desember 2022. Namun, penataannya akan dilanjutkan di tahun berikutnya.
Beberapa fasilitas pelengkap yang sedang disiapkan di Taman Ilyushin ini diantaranya tempat parkir kendaraan pengunjung dan tempat sampah. Sementara pembangunan fasilitas umum seperti mushola, toilet dan fasilitas lain dilanjutkan tahun depan.
“Progresnya sekarang sudah sekitar 70 sampai 80 persen dan target selesainya akhir tahun ini. Sekarang sedang merampungkan pembangunan miniatur Pulau Nusantara dan Play Ground. Tahun 2023 pembangunan dilanjutkan lagi kelengkapan fasilitas umum, seperti mushola, toilet dan fasilitas umum lainnya,” pungkasnya.
[…] Pemkab Sidoarjo Jadikan Taman Ilyushin Juanda Sebagai Miniatur Pulau Nusantara […]