Liputanjatim.com – Pemerintah Kabupaten Pasuruan menunjukkan Komitmen nyata dalam membenahi dunia pendidikan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk perbaikan ratusan sekolah yang mengalami kerusakan berat.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang dimiliki, terdapat sekitar 1.200 ruang kelas serta ruang penunjang seperti Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan perpustakaan yang mengalami berbagai tingkat kerusakan. Banyak dari bangunan tersebut merupakan peninggalan lama, termasuk SD Inpres yang telah berusia puluhan tahun.
“Perbaikan sekolah rusak di tahun ini lebih diprioritaskan untuk tingkat kerusakan yang parah maupun sangat parah,” ujar Rusdi Sutejo, rabu (16/4/2025).
Melalui anggaran Rp40 miliar ini, Pemkab Pasuruan menargetkan dapat merenovasi hampir 300 unit sekolah. Fokus perbaikan akan diarahkan pada sekolah dasar dan menengah pertama yang selama ini belum tersentuh peremajaan bangunan.
“Rata-rata didominasi oleh sekolah dasar (SD) karena jumlahnya memang lebih banyak. Banyak di antaranya adalah SD Inpres yang bahkan sudah berusia lebih dari 50 tahun,” jelasnya.
Rusdi menekankan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh negara. Oleh karena itu, Pemkab berkomitmen memberikan keadilan sosial dalam bentuk akses pendidikan yang aman dan layak.
“Perbaikan ini untuk meningkatkan kenyamanan dan menghilangkan rasa was-was saat proses belajar mengajar berlangsung,” tandasnya.
Pemkab juga telah menyiapkan data sekolah-sekolah yang masuk dalam daftar prioritas untuk menerima bantuan perbaikan. Dengan demikian, pelaksanaan renovasi dapat segera dilakukan dan manfaatnya langsung dirasakan para siswa dan tenaga pendidik.
