Liputanjatim.com – Untuk menekan angka stunting di Kabupaten Lumajang, Pemerintah Daerah mencanangkan kegiatan safari PKK KB Kesehatan 2019 yang direncakan akan dilaksanakan selama 3 bulan di 21 Kecamatan di Kabupaten Lumajang.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq berharap dengan diadakannya kegiatan tersbut, kedepannya angka stunting di daerah yang dipimpinnya terjadi penurunan.
Sebab, pada tahun 2019 ini angka stunting, khususnya di Kecamatan Padang masih tinggi. Hal tersebut diungkapkan Thoriqul Haq saat mencanangkan Safari PKK KB Kesehatan Tahun 2019 di Pendopo Kantor Kecamatan Padang Kamis tadi (03/10/19).
“Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Puskesmas bahwa stunting di Kecamatan Padang ini termasuk tinggi, sekitar 200 anak yang teridentifikasi stunting,” ungkap Thoriqul Haq.
Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq Itu menjelaskan bahwa tolak ukur permasalahan dasar stunting adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan rendah kemudian melakukan pernikahan dini. “Begitu pernikahan dini maka problem berikutnya adalah stunting dan kesehatan bayi yang lahir,” jelasnya.
Dari permasalahan itu semua, Cak Thoriq mengajak seluruh OPD terkait untuk menekan angka stunting yang terjadi di Kabupaten Lumajang.
“Karena itu mari kita sinergikan bersama-sama, sebab sinergisitas itu penting. Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak hanya berjalan seiring saja, namun semua harus berjalan dari semua OPD terkait untuk menekan angka stunting,” ujarnya.
Sementara itu Ketua TP KKP Kabupaten Lumajang, Ny. Musfarinah Thoriq menjelaskan bahwa kegiatan Safari PKK KB 2019 adalah bentuk ikhtiar untuk menekan angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Anak (AKA).
Sebab di tahun 2018 di Kabupaten Lumajang tercatat untuk AKI mencapai 5 hingga 10 kasus namun di tahun 2019 mengalami peningkatan mecapai 11 kasus sedangkan untuk angka kematian anak umur 0- hingga 11 bulan di tahun 2019 terdapat 96 kasus.
Oleh sebab itu, Ny. Musfarina mengungkapkan perlunya respon yang cepat dan tegas dari semua pihak agar angka kematian ibu dan anak tidak bertambah di Kabupaten Lumajang.
“Program PKK-KB-Kes ini, memang salah satu yang menjadi bagian kebersamaan antara PKK dengan Dinas Pengendalian Penduduk, karena kita tahu bahwa AKI dan AKA disetiap Kabupaten dan kota terus ditekan,” harapnya.
[aw]