Liputanjatim.com – Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengaku bersyukur atas kemenangan yang diraih anak asuhnya kala menjamu Persikabo 1973 dalam lanjutan BRI Liga 1, Sabtu (25/03/2023).
Pasalnya, kemenangan itu menjadi pemutus catatan minor mereka yang sebelumnya tak pernah menang di enam pertandingan terakhir.
“Tentunya kemenangan ini saya syukuri karena ini sangat-sangat yakin akan mengembalikan kepercayaan diri pemain untuk pertandingan berikutnya,” sampainya dalam konferensi pers usai laga.
Ia juga mengapresiasi kerja keras anak asuhnya selama pertandingan. Termasuk kinerja George Brown dan Brilyan Aldama yang tampil perdana sebagai starter.
Sebagai pemain muda di dalam tim, keduanya dianggap mampu bermain dengan baik meski tak sampai bermain penuh selama 90 menit pertandingan.
“Kedua pemain menurut saya cukup bagus sebagai pertandingan pertama dia sebagai starter. Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi pemain-pemain untuk lebih baik lagi,” ujarnya.
Pelatih berlisensi AFC Pro ini mengungkapkan, dirinya memang sengaja memberikan kepercayaan kepada para pemain muda untuk tampil sebagai starter di dalam tim.
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mereka agar lebih matang dalam rangka menyambut musim kompetisi baru.
“Saya memberi kesempatan kepada pemain-pemain yang mana memang kami persiapkan untuk musim depan,” imbuh pelatih asal Malang itu.
Kemenangan tersebut diharapkan dapat menjadi titik balik kebangkitan Persebaya untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.
Terlebih dapat menjadi suntikan moral jelang bertandang ke Stadion Jatidiri untuk menantang PSIS Semarang pada Rabu (29/03/2023).
Meski waktu jeda antar pertandingan sangat mepet, ia berharap anak asuhnya dapat melakukan recovery dengan cepat sehingga dapat tampil maksimal di pertandingan selanjutnya.
“Mudah-mudahan kondisi pemain cepat pulih supaya di pertandingan nanti pemain-pemain bisa tampil bagus dan menang,” tandasnya.
Laga kontra PSIS semarang itu merupakan laga tunda pekan ke-23 yang seharusnya digelar pada Rabu (08/02/2023) lalu. Saat itu, laga gagal digelar lantaran tidak mendapat izin dari Kepolisian.