Jember, Liputanjatim.com – Ratusan pelajar di Jember beremai-ramai menghapus aplikasi WhatsApp (WA) di ponsel masing-masing. Penghapusan aplikasi tersebut dilakukan oleh pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 5 Jember. Hal itu sebagai bentuk protes karena dalam aplikasi WA terdapat konten yang dinilai mengandung unsur pornografi.
Sebelum melakukan pengahapusan aplikasi WA, para pelajar terlebih dahulu berkumpul di halaman sekolah dan membentangkan sejumlah poster. Isinya mengecam adanya konten porno di WA dan mendesak agar segera di hapus.
“Kami dan semua teman sepakat menghapus aplikasi ini karena kami takut secara tidak sengaja melihat hal yang seharusnya tidak kami lihat,” ujar salah seorang siswa, Hani Olivia kepada wartawan, Selasa (7/11/2017).
Siswa jurusan Teknis Komputer dan Jaringan (TKJ) itu besepakat dengan teman-temanya untuk menghapus aplikasi WA dari ponsel masing-masing setelah mengecek kebenaran pemberitaan dari sejumlah media yang mengabarkan jika di aplikasi WA terdapat konten porno.
“Kami hapus segera. Kami baru tahu jika ada konten tidak senonoh dari pemberitaan media,” kata Hani.
Sementara itu, kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 5 Jember Abduroziq mendukung apa yang dilakukan para siswa-siswinya. Bahkan dia bersama jajaran guru juga menghapus WA dari ponsel.
Menurut Abduroziq, mereka sepakat akan menggunakan lagi aplikasi WA jika konten berbau porno sudah dihapus. “Selama di dalamnya masih ada konten berbau porno, kami tidak akan pakai WA,” tegasnya.
Abduroziq juga berharap pemangku kebijakan segera bertindak. Sebab aplikasi WA ini penggunanya sudah lebih dari 1 miliar orang.
“Pasti banyak di antaranya adalah anak-anak. Kalau ada konten pornonya, ini bisa meracuni pikiran mereka,” kata Abduroziq. [aw]