Liputajatim.com – Ditetapkannya Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres dari Capres Prabowo Subianto hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat, karena berakibat kepada keretakan hubungan Presiden Jokowi selaku ayah Gibran dengan Ketum PDI P Megawati Soekarnoputri.
Banyak yang mempertanyakan integritas PDI P sebagai partai besar yang tak kunjung memecat Gibran yang dengan jelas mengambil jalan berbeda dengan partai. Kusak-kusuk pun terjadi bahwa PDI P tidak berani memecat Gibran karena takut kehilangan pendukung Jokowi.
Sekretaris DPD PDI P Jatim Sri Untari mengatakan soal pemecatan Gibran itu menjadi urusan DPP PDI P. Tugas kader PDI P dibawah yakni menjalankan tugas yang diintruksikan Megawati, khususnya dalam memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Nanti DPP yang punya [Keputusan] urusan anggota,” kata Untari saat dikonfirmasi, Jumat 27 Oktober 2023.
Ketua Fraksi PDI P DPRD Jatim ini mengatakan, bahwa partainya sudah terbiasa dengan kondisi yang tidak mengenakan, namun semua itu bisa terlewati dengan mulus hingga seperti saat ini yakin menjadi partai penguasa. Dengan pengalaman yang panjang itu, ia katakan, kader partainya siap untuk melawan siapapun yang menjadi rivalnya, tak terkecuali dengan keluarga Jokowi sendiri.
“Ibu ketua umum selalu mengajarkan kita untuk fighting spirit (Semangat Bertarung),” katanya.
“Kontestasi lima tahunan ini kan sudah terjadi selama dari 1999 (Revormasi) sampai sekarang, bukan suatu yang baru. Kita terbiasa untuk berkontestasi dengan siapapun dengan cara kesatria,” lanjutnya.
Ia katakan, dukung atau tidak didukungnya jagoan PDI P, tidak akan membuat gentar untuk membuat Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024. Sebab, ternyata, ia menilai, dukungan masyarakat kepada Ganjar-Mahfud tetap tinggi, walau pesaingnya anak Jokowi sendiri, hal ini dibuktikan dengan berbagai survei yang ada. “Hari ini kan ada survei, cobak lihat aja di survei-survei,” pungkasnya.
