Sepasang Pasutri di Magetan Meninggal Dunia Dalam Sumur dengan Posisi Berpelukan

Pasutri
Foto Hanya Ilustrasi

Liputanjatim.com – Warga Desa Bayem Taman, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan di gegerkan dengan penemuan jasad sepasang suami istri (pasutri) yang meninggal dunia dalam posisi berpelukan. Kuat dugaan kedua pasutri tersebut meninggal dunia setelah menghirup udara saat sedang memperbaiki pompa yang di tanam dalam sumur.

Regu penolong dari BPBD Kabupaten Magetan yang melakukan evakuasi ke tempat kejadian, melakukan uji coba dengan menurunkan seekor ayam yang diikat tali dibagian kakinya.

Hal ini untuk mengetahui sumur tersebut beracun atau tidak, beberapa detik saat ayam tersebut masuk ke dalam sumur, ayam tersebut langsung lemas.

“Melihat ini kami menyemprotkan CDA (Compressed Dry Air/udara kering terkompresi) ke dalam sumur. Kebetulan sumur dangkal, kendalanya gas amoniax yang ada dalam sumur terlalu besar,” terang Khoirul Huda, Petugas BPBD yang terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi pasutri tersebut.

Selain itu Khoirul Huda juga megatakan, kronologi tewasnya pasutri ini dugaan sementara saat korban yang bernama Paniran (39) menuruni sumur untuk membetulkan pompa air yang tertanam dalam sumur.

Kemudian istrinya yang bernama Sulawi (35) saat itu sedang mencari sayuran melihat suaminya masuk ke dalam sumur, Sulawi kemudian ikut masuk juga. Sulami ikut masuk sumur karena mendengar suara suaminya Paniran yang berteriak minta tolong.

“Kalau ceritanya, Sulami istrinya masuk ke dalam sumur bermaksud untuk meberikan pertolongan,” kata Koirul Huda.

Keduanya tidak mengetahui sumur tersebut beracun, sehingga keduanya menghirup udara di dalam sumur dan akhirnya kedua korban meninggal dunia karena keracunan.

“Kedua pasutri saat kami berusaha mengevakuasi dari dalam sumur posisinya saat itu sedang berpelukan,” lanjut Khoirul Huda.

Pompa yang tertanam dalam sumur tersebut berada pada tengah persawaan, saat korban Paniran tersebut turun ke dalam sumur tersebut, kemungkinan sumur dalam kondisi ngadat dan perlu adanya perbaikan.

“Kedalaman sumur kurang lebih hanya empat meter, asap gas beracun itu perkiraan datang dari mesin pompa air, kalau sumur beracun pastinya memiliki belasan meter kedalamannya,” jelasnya.[JM]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here