Liputanjatim.com – Ada yang berbeda dari pasar dadakan yang dijajakan oleh sekelompok pemuda di Kota Probolinggo. Jika pasar pada umumnya harus menggunakan uang sebagai nilai tukar, tapi pasar dadakan yang satu ini tidak dipungut biaya alias gratis bagi para pengunjung pasar.
Pasar gratis tersebut menyediakan beraneka barang seperti baju, kerudung, jilbab, tas hingga seragam sekolah. Juga ada masker, hand sanitizer hingga mie instan dan sembako.
Salah seorang anggota kelompok pemuda, Agni memaparkan, barang-barang tersebut didapatnya dari sumbangan warga dan teman-teman baiknya. Baik dari Probolinggo hingga luar kota.
“Kita kumpulkan dari teman-teman komunitas. Mulai dari Probolinggo, Pasuruan dan Malang. Akhirnya terkumpul baru kita salurkan, dengan gelar pasar gratis tanpa uang,” kata Agni, Rabu (4/11/2020).
(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/satu-petugas-bawaslu-banyuwangi-positif-covid-19/)
Pasar gratisan ini mulai didatangi oleh masyarakat sekitar pada setiap pagi dan sore ini. Mereka diperbolehkan untuk memilah dan memilih dagangan milik komunitas sesuka hati. Dengan catatan, pengunjung hanya boleh mengambil barang sesuai dengan kebutuhan atau tidak berlebihan.
“Namun masyarakat mengambil sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan. Tujuan pasar tanpa uang untuk saling membantu sesama saat terpuruk akibat bencana non alam, ada penyebaran Covid-19,” tambahnya.
Selain itu, Agni dan kawan-kawanya berharap, ke depan lebih banyak dermawan dan komunitas lainnya yang mau menyumbangkan barang-barang yang tak terpakai untuk disumbangkan pada pasar gratis tersebut.
Sementara itu, salah satu pengunjung pasar, Dwi Anggraini, mengaku senang dengan adanya pasar gratis tersebut. Karena dapat membantu kebutuhan harian yang diperlukan oleh keluarganya.
“Senang dengan adanya pasar gratis tanpa uang yang disediakan komunitas anak muda di lapak trotoar jalan. Sangat membantu saat warga kesusahan dampak pandemi corona,” tandasnya.