LIPUTAN JATIM

Pasangan ManFaat Terima Doa Restu dari Empat Kiai Terkemuka di Bangkalan

Liputanjatim.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Lukman Hakim dan Fauzan Ja’far, yang populer dengan tagline “Berbagi” (Berbenah untuk Lebih Baik Lagi), mendapat doa restu dari empat kiai terkemuka Bangkalan. KH. Fathur Rozi Zubair, KH. Nasih Aschal, KH. Fahruddin Aschal, dan KH. Hasyim Zubair secara khusus mendoakan agar pasangan ini diberi kemudahan dan keberkahan dalam kontestasi Pilkada Bangkalan 2024.

Doa dan himbauan tersebut disampaikan ketika pasangan ManFaat (Lukman-Fauzan) sowan ke kediaman para kiai tersebut. Dalam pertemuan yang penuh kehangatan, keempat kiai mengingatkan agar jika nanti Lukman dan Fauzan dipercaya memimpin Bangkalan, mereka harus benar-benar melakukan pembenahan demi kemajuan daerah.

“Kami mendoakan yang terbaik, dan berharap jika diberi amanah memimpin Bangkalan, keduanya dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan komitmen untuk membuat Bangkalan menjadi lebih baik,” ujar KH. Nasih Aschal.

Lukman Hakim, yang dikenal sebagai tokoh muda dengan visi progresif, menyatakan rasa syukur yang mendalam atas doa dari para kiai. Ia berharap, restu dan doa tersebut menjadi pendorong utama untuk memperjuangkan kemajuan Bangkalan.

“Kami bersyukur atas doa dan dukungan yang diberikan oleh para kiai. Doa ini bukan hanya untuk kami berdua, tapi untuk kebaikan Bangkalan ke depan,” ucap Lukman, Selasa (10/9/2024).

Hal senada juga disampaikan oleh Fauzan Ja’far. Ia mengaku sangat bahagia dan bersyukur atas restu yang diberikan para kiai. Bagi Fauzan, doa dari para ulama tersebut menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi Pilkada 2024.

“Ini kebahagiaan yang luar biasa bagi kami. Semoga doa ini membawa keberkahan bagi Bangkalan,” ujarnya dengan penuh haru.

Dengan doa restu dari para kiai, pasangan ManFaat semakin optimis melangkah maju di kontestasi Pilkada 2024. Mereka berkomitmen untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat dan memperjuangkan visi mereka demi kemajuan dan kesejahteraan Bangkalan.

Exit mobile version