Liputanjatim.com – Khusuk menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah, 2 sepeda motor milik Takmir Masjid Nur Rohmah, Badruddin (60) dan Sumitro (53) ludes digasak maling.
Peristiwa tersebut terjadi di Halaman Masjid Nur Rohmah, Duduksampean, Gresik, pukul 04.11 WIB, pada hari Selasa (30/08) pagi.
Sumitro, salah seorang korban curanmor itu mengatakan, bahwa pihaknya sadar kalau motor miliknya itu hilang setelah akan pulang dari masjid menuju ke rumah.
“Saya tahu motor saya hilang itu setelah selesai jamaah shalat subuh di masjid, mengetahui kok tidak ada diparkiran sepeda, dari situ saya langsung panik mengabari kakak saya yang masih berdzikir di dalam Masjid,” kata Sumitro kepada Liputanjatim.com, Rabu (31/08/22) pagi.
Setelah menyadari sepedanya raib, lanjut Sumitro, dirinya langsung mengabari kakaknya yang kebetulan sepedanya berdampingan.
“Ternyata benar, ada 2 sepeda hilang, satu Revo yang merupakan milik saya, dan satunya lagi Supra 125 milik kakak saya Badruddin,” ungkapnya.
Dikatakan juga oleh Sumitro, dari rekaman CCTV yang ada di Masjid Nur Rohmah terlihat, bahwa pelaku ada 2 orang, dimana satu orang menyamar sebagai jamaah sholat dan satunya lagi menunggu diluar masjid.
“Di rekaman CCTV terlihat, kalau ada 2 pelaku, 1 berperan sebagai pembobol stang dan 1 dari luar berperan untuk membawa lari sepeda,” bebernya.
“Lha iya, wong malingnya itu lho memakai sorban dan baju taqwa, terus sarungan, lha kok ya maling ternyata,” tambah Sumitro dengan nada kesal.
Menurut Sumitro, Masjid Nur Rohmah memang sering terjadi kemalingan, mulai dari sepatu jamaah, hingga kotak amal masjid. Namun untuk kali ini dengan hilangnya sepeda motor Takmir, tercatat sebagai kasus paling parah.
“Untuk pencurian motor baru kali ini terjadi, dan menjadi rekor pencurian terbesar di Masjid Nur Rohmah, ya kalau dihitung kerugian, satu sepeda motor seharga 2-4 jutaan,” sesalnya.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat, Kapolsek Duduksampean AKP Bambang Angkasa, memberi keterangan bahwa saat ini laporan kasus sudah diproses dalam tahap lidik Reskrim.
“Kami sudah menerima laporan, dan sudah kami proses, saat ini masih dalam tahap lidik Reskrim,” tegas AKP Bambang Angkasa.