Liputanjatim.com – Pakar Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menyebut bahwa posisi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akan terancam bila Anas Urbaningrum nantinya bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Anas Urbaningrum dikabarkan akan bebas pada pekan depan setelah menjalani masa hukuman selama delapan tahun. Ia pun dinilai akan mengancam kepemimpinan AHY lantaran berpotensi merebut kembali Partai Demokrat yang pernah ia pimpin dulu.
“Jika pasukan Mas Anas kembali konsolidasi untuk merebut kembali Demokrat, ya, mungkin-mungkin saja. Tapi peluang itu tidak akan besar dan itu pun tak akan mudah dan akan menguras energi,” katanya, Kamis, 6 April 2023.
Peneliti senior Surabaya Survey Center itu mengatakan, bagaimana pun Anas adalah tokoh nasional dan memiliki jaringan yang luas. Dia mantan Ketua Umum Demokrat yang juga mantan Ketua Umum PB HMI. Pengaruhnya terhadap konstelasi politik nasional tentu ada menjelang kebebasan dirinya.
Pengaruh itu terutama akan dirasakan Demokrat. Ditambah kala itu turunnya Anas Urbaningrum dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat masih menyisakan pro dan kontra, hingga saat ini.
“Isu tentang bayang-bayang gitu (pengaruh Anas terhadap Demokrat) akan selalu mengiringi dan tak terhindarkan, apalagi turunnya Mas Anas dari demokrat, kan, masih menyisakan pro-kontra hingga sekarang,” tandas Surokim.
Kendati begitu, dia menegaskan tak mudah bagi Anas untuk menguasai kembali partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Karena itu, Surokim berpendapat Anas dan konco-konconya lebih baik fokus pada partai baru yang sudah disiapkan agar bisa menjadi partai besar dan kompetitif.
“Itu juga untuk mengukur dan membuktikan daya pengaruh Mas Anas kembali. Saya pikir Mas Anas dengan kemampuan dan pengalaman politiknya masih akan tetap bisa memengaruhi konstelasi, dan bisa membuat banyak pihak harap-harap cemas,” ujar Surokim.
Demokrat sendiri kini tengah dirundung sejumlah persoalan yang dihadapi. Di antaranya manuver KSP Moeldoko yang mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas putusan kasasi terkait kepengurusan Partai Demokrat yang dimenangkan kubu Agus Harimurti Yudhoyono.
