Liputanjatim.com, Malang – Pernyataan ketua umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang dalam tasyakuran lolosnya Hanura sebagai peserta Pemilu 2019 di rumahnya terus menuai protes. Pernyataan Oesman yang menyindir ketua Umum DPP Partai Kebangkita bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dinilai terlalu berlebihan.
“Sebagai ketua umum sebuah partai, seharusnya Oesman Sapta Odang (OSO) bisa menjaga ucapannya. Menyebut orang lain dan mengaitkan dengan persoalan fisik ini bukan lelucon. Kami sangat tersinggung. Membanding-bandingkan soal fisik orang lain, seperti anak kecil,” Kata ketua umum Cak Imin Army (CIA) Kota Malang Beny Yusman.
Beny menambahkan, jika Oesman Sapta punya kepentingan untuk mengusung Dewan Pembina Hanura Wiranto, sebagai calon wakil presiden 2019, harusnya promosikan dengan cara yang bijak, tidak menyinggung tokoh lain.
“Silahkan usung jagoannya sendiri. Sampaikan apa nilai tawar yang dimiliki Pak Wiranto ke publik hingga pantas diusung jadi cawapres. Jangan malah menghina tokoh lain. Entah, kalau Pak Oesman sendiri merasa bahwa gagasan yang akan ditawar tidak ada,” ujarnya.
Beny menambahkan, tokoh publik harusnya memberi contoh baik. “Saya berharap Oesman Sapta mengklarifikasi pernyataannya. Segera silaturrahim kepada Cak Imin dan menjelaskan maksud pernyataannya dalam kegiatan tasyakuran itu,” Pungkas Beny.
Sebelumnya, dalam tasyakuran partai Hanura yang diadakan kemarin (22/2) Oesman Sapta mengatakan di depan pengurus Hanura, “Masa, PKB saja berani, orang pendek gitu jadi wakil. Masa kita enggak berani,” [BY]