Liputanjatim.com – Pemkab Sidoarjo terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dasar bagi warga Sidoarjo. Salah satunya melalui ketercukupan jumlah Puskesmas yang sebanding dengan jumlah penduduk.
Hal itu diungkapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Dirinya menyebut bahwa jumlah Puskesmas yang dimiliki Pemkab saat ini sudah mendekati angka yang ideal.
Menurutnya, jumlah ideal ketersediaan Puskesmas yang harus dimiliki adalah 41 unit. Sementara saat ini jumlah Puskesmas utama yang dimiliki Pemkab Sidoarjo ada 31 unit.
Angka itu didasarkan pada perhitungan rasio ideal 1 unit puskesmas diperuntukkan bagi 50.000 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk Sidoarjo sampai akhir Tahun 2021 diketahui sebanyak 2,064 juta jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Di sepanjang tahun 2022 Pemkab Sidoarjo melakukan pembangunan 4 puskesmas baru. Tiga diantaranya sudah langsung beroperasi pada tahun ini juga, yaitu Puskesmas Wonokasian Kecamatan Wonoayu, Puskesmas Tarik 2 Kecamatan Tarik dan Puskesmas Tambakrejo Kecamatan Waru.
Sementara Puskesmas Urangagung 2 saat ini masih dalam proses pembangunan dan ditarget rampung akhir Desember 2022 mendatang.
“Untuk Puskesmas Urangagung ditarget rampung akhir Tahun 2022 ini. Sedangkan tiga puskesmas baru lainnya sudah mulai beroperasi. Jumlah Puskesmas yang kita miliki saat ini total ada 31 puskesmas. Idealnya 41 Puskesmas, kurang 10 puskesmas lagi,” ujar Bupati Muhdlor, Jum’at (02/12/2022).
Untuk itu, Bupati Muhdlor menyampaikan bahwa pihaknya akan menambah lagi unit Puskesmas demi tercapainya pelayanan kesehatan yang ideal bagi masyarakat Sidoarjo.
Apalagi mengingat Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah paling padat di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Membuat ketersediaan Puskesmas yang ideal menjadi salah satu hal penting untuk memastikan peningkatan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik.
“Idealnya memang di setiap kecamatan punya minimal 2 Puskesmas. Beberapa kecamatan yang penduduknya paling padat minimal ada 3 puskesmas. Seperti di Kecamatan Waru, Taman, Krian, Buduran dan Kecamatan Sidoarjo. Infrastruktur kesehatan dasar ini akan terus kami tingkatkan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini juga mendorong pelayanan kesehatan di Puskesmas harus didasarkan pada pelayanan prima dan optimal. Yakni pelayanan yang berorientasi pada simpati dan empati terhadap masyarakat serta pelayanan yang cepat dan tepat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, Fenny Apridawati menegaskan pihaknya sekarang sedang melakukan pemetaan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga medis.
Pemetaan itu dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas, Puskesmas pembantu dan puskemas keliling yang ada di Sidoarjo.
Dari 30 Puskesmas yang ada, Fenny menjelaskan, 14 diantaranya melayani rawat inap. Sementara 16 Puskesmas lainnya melayani rawat jalan.
“Sekarang kita maksimalkan dan optimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di 30 puskesmas, 56 Pustu dan 23 puskesmas keliling. Untuk Puskesmas Urangagung baru beroperasi di Tahun 2023 mendatang,” pungkasnya.