Liputanjatim.com – Elektabilitas pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus menunjukkan perkembangan positif. Bahkan jika Pilpres 2024 dilaksanakan dua putaran, maka peluang AMIN untuk berlanjut terbuka lebar.
Kenaikan suara AMIN di berbagai lembaga survei tersebut tidak lepas dari peran tokoh ulama yang mendukung. Salah satunya tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) dan juga Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Nyai Djuwairiyah.
Isteri KHR Ahmad Fawaid As’ad itu nampaknya tidak kenal lelah untuk berkampanye tentang AMIN di tengah masyarakat. Semua daerah di Jawa Timur berhasil ia susuri hanya untuk memenangkan AMIN.
Saat ini Nyai Djuwairiyah berkunjung ke Madura mengemban misi yang sama. Ia datang ke Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan untuk Istighotsah dan Konsolidasi Laskar Santri Amin. Menggunakan jaringan ke pesantrenannya, ia mengajak santri agar satu suara memenangkan AMIN di Pilpres 2024.
“Jika suara kiai dan santri bersatu, bukan mustahil AMIN akan menang bahkan dengan hanya satu putaran saja,” kata Nyai Djuwairiyah, Sabu (20/1/2024).
Dikatakannya, Pilpres kali ini merupakan kesempatan emas untuk mengangkat nama baik pesantren di kancah nasional. Karena baik Anies dan Gus Imin sendiri dikatakannya adalah tokoh pesantren.
“Ini merupakan kesempatan kita untuk mengangkat nama baik pesantren. Kita tunjukkan bahwa santri bisa memimpin negeri,” ujarnya.
Oleh karenanya, momen langka tersebut ia minta untuk disia-siakan. Sebab, selama ini kaum bersarung seperti santri termarginalkan dan tak mendapat perhatian lebih dati negara. Sebab itu, semangat gotong royong dari santri sangatlah diperlukan untuk kesuksesan AMIN.
“Ayo menangkan AMIN. Bersama Laskar Santri kita satu tekat untuk kemajuan Indonesia dan pesantren,” pungkasnya.