Khofifah Pastikan Netral Dalam Pilkada Serentak

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Liputanjatim.com – Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dicatut salah satu pasangan calon pada Pilkada Sidoarjo. Agar tidak terjadi kesimpangsiuran mengenai informasi ini, Tim Media Gubernur memastikan bahwa Khofifah akan menjaga jarak dan bersikap netral dalam Pilkada Serentak.

“Pertama yang ingin kami luruskan dan kami tegaskan adalah Gubernur Khofifah netral dalam pilkada semua daerah. Jika ada yang membawa nama gubernur untuk maju mencalonkan maju daerah tertentu, itu klaim yang tidak benar,” kata Tim Media Gubernur Khofifah, Trisnadi, Kamis (3/9/2020).

Menurut Trisnadi, hal ini selayaknya mendapat informasi yang benar agar kemudian hari tidak ada klaim berkelanjutan yang bisa memberi dampak yang merugikan kepada orang lain. Dan, hingga saat ini masih ada aja orang yang mengaku dekat dengan gubernur dan mengklaim utusan untuk ditugaskan dalam pilkada serentak.

Baca Juga : https://www.liputanjatim.com/eri-armuji/

Selain itu, menurut Trisnadi, netralnya gubernur wanita pertama Jatim itu dalam pilkada sudah jauh-jauh hari sebelum tahapan pilkada berlangsung. Gubernur Khofifah, dalam hal ini, tegas memegang marwah sebagai kepala daerah yang ingin netral pada semua pihak.

Trisnadi juga menyangkal berkenaan dengan kabar heboh bahwa adik kandung Gubernur Khofifah maju sebagai Wabup Sidoarjo. Adik kandung yang termaksud dalam hal ini adalah Dwi Astutik.

“Kedua yang ingin kami luruskan, Dwi Astutik bukan adik kandung Gubernur Khofifah. Ketiga, tidak ada adik kandung ibu gubernur yang maju kepala daerah, itu kabar tidak benar,” tegas Trisnadi.

Tidak hanya itu saja, kabar burung tersebut sedang dalami oleh tim internal gubernur. Dugaannya ada unsur kesengajaan oknum tertentu yang membuat informasi palsu d internet bahwa yang bersangkutan adalah adik kandung gubernur Khofifah.

“Kita masih telusuri bagaimana ini bisa terjadi agar informasi yang salah tersebut tidak berlarut-larut. Karena ini juga membuat keluarga ibu gubernur tidak nyaman,” jelas Trisnadi.

Untuk itu, Trisnadi meminta agar semua paslon yang berkontestasi dalam Pilkada Serentak bisa menjaga etika berpolitik yang santun dan tidak merugikan orang lain.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here