Liputanjatim.com – Nasdem menegaskan jika konvensi yang dilakukan partainya berdasarkan dari koalisi seluruh partai dalam menentukan siapa yang akan diajukan menjadi capres. Hal ini sebagai penegasan jika Nasdem ingin menggelar konvensi bukan untuk ketum partainya yakni Surya Paloh.
“Karena kita mau konvensi itu dilakukan sebagai wadah untuk mencari pemimpin. Itu dulu prinsipnya. Kenapa kemudian kita harus mensyaratkan terbentuknya koalisi? Karena Pak Surya Paloh itu ingin calon presiden yang akan berkontestasi di konvensi tidak ada lagi terjebak dengan pikiran, konsentrasi, untuk mencari partai pendukung,” kata Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali kepada awak media, Kamis (14/10/2021).
Selain itu, Ali Ahmad juga menegaskan jika hasil konvensi nantinya merupakan hasil kolaborasi dengan koalisi yang terbentuk. Bukan berasal dari partainya.
“Karena konvensi itu dilakukan bukan oleh Nasdem, tapi oleh koalisinya. Artinya bahwa siapapun nanti yang keluar dari konvensi itu, dipastikan dia memenuhi syarat sebagai capres. Kita tidak mau kemudian melakukan konvensi lucu-lucuan, abal-abal,” tegasnya.
Namun begitu, menurut Ali, partainya masih belum menentukan target kapan konvensi akan dilakukan. Yang jelas, menurutnya, konvensi capres bukanlah panggung untuk tokoh tertentu.
“Semakin cepat semakin baik, karena, supaya masyarakat Indonesia punya kesempatan yang cukup untuk menilai calon-calon pemimpin tersebut. Jadi tak dibatasi oleh hubungan personal dengan si A, si B, konvensi ini untuk orang tertentu, tidak ada hubungannya ke situ. Kita tidak sedang berpura-pura menyiapkan panggung seseorang,” jelas Ali.
NasDem menilai konvensi merupakan salah cara untuk menyaring calon pemimpin. Karena itu, NasDem tak memungkiri konvensi capres bisa saja batal terlaksana.
“Kalau kemudian kita ternyata tidak memiliki kesepahaman dengan teman-teman koalisi, karena di sini kebesaran jiwa harus diletakkan, maka, siapa yang akan menjadi capres dari Partai NasDem itu semua kewenangan ada di ketua umum,” sebut Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu.
Satu hal ditegaskan Ali bahwa rencana konvensi ini bukan untuk ketum Nasdem Surya Paloh. Sebab, Surya Paloh tidak berkeinginan maju sebagai capres.
“Kita mau bahwa NasDem mengharapkan benefit elektoral dari konvensi itu, ya sebagai parpol pastilah. Tapi sekali lagi bahwa konvensi itu digagas oleh Pak Surya Paloh bukan untuk dirinya, Pak Surya tidak punya keinginan untuk maju sebagai capres, sehingga dia tidak ada akan mendaftarkan diri di konvensi,” tandas Ahmad Ali.
Untuk diketahui, NasDem berencana menggelar konvensi capres pada 2022. Wacana konvensi ini digaungkan NasDem pada awal 2021 ini. Namun ketika itu wacana konvensi ini bertepuk sebelah tangan.
Setidaknya ada 3 partai yang menyatakan ogah ikut konvensi NasDem, yakni Partai Demokrat, PKS, dan PAN. Tapi, yang namanya politik itu dinamis, semuanya bisa berubah kapan saja.
