Liputanjatim.com – WHO mencatat ada tiga virus varian baru dari mutasi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Bahkan, Kemenkes sedang mengamati tiga varian ini agar nantinya tidak sampai masuk ke Indonesia.
Tiga virus tersebut adalah varian Lambda, varian MU, dan varian C.1.2. Untuk varian Lambda dan MU, telah dimasukkan kedalam kategori varian of interest oleh World Health Organization (WHO).
Dengan adanya fenomena tersebut, Dokter Anastesi dan Reanimasi, Dr dr Christrijogo Soemartono W SpAn KAR, mengatakan bahwa masyarakat perlu waspada terhadap varian baru yang terus bermutasi. Salah satu caranya yaitu orang yang sakit harus sadar diri dan segera melakukan isolasi.
“Sebenarnya adalah kesadaran yang sakit. Apalagi kapan hari sempat ada berita ada orang positif jalan-jalan ke mal. Itu kan penyebab (menular). Kalau yang sakit gak kemana-mana ya gak akan menulari ke yang lain. Karena setiap menular ke orang lain dia (virus) mutasinya akan berubah,” ungkap Chris saat dihubungi wartawan, Rabu (15/9/2021).
Chris juga meminta pihak terkait untuk mewaspadai kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Indonesia. Para PMI ini harus menjalani karantina sesuai dengan UU Karantina agar tidak menyebarkan virus.
“Kita juga lebih ketat pada masyarakat yang datang dari luar negeri itu harus taat pada UU Karantina. Kita karantina mereka sampai infeksinya tuntas, sampai sembuh. Jangan sampai kebobolan lagi, kalau kita kebobolan ya mutasi itu akan terus berkembang,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja, Chris juga mewanti-wanti masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat meski kasus aktif mulai melandai.
“Orang Indonesia yang pulang dari luar negeri banyak. Sikap kita, anggap saja semua telah terinfeksi dan mempunyai kekebalan. Tapi kekebalan itu juga bisa ditingkatkan lagi dengan banyaknya orang yang sudah di vaksin. Dan tetap disiplin prokes itu penting,” tandasnya.
