LIPUTANJATIM.COM-Anggota DPRD Jawa Timur dari daerah pilihan (Dapil) Pasuruan-Probolinggo Multazamudz Dzikri menggelar serap aspirasi kepada warga kaki gunung Tengger Semeru Kabupaten Probolinggo, Rabu (20/11/2024)
Tidak seperti anggota dewan lainnya, outfit yang dipakai Multazampun menyesuaikan dengan masyarakat asli kaki gunung Tengger semeru.
Anggota Komisi C ini mengenakan baju lengan pendek lengkap dengan jaket tebal warna coklat. Di kepalanya juga terpasang udeng khas daerah sana, lengkap dengan sarung kuning di lehernya sebagai pengganti syal.
Politisi PKB ini mengaku sengaja mengenakan pakaian tersebut dengan harapan tidak ada batasan antara dirinya dengan konsituen. Pasalnya ia duduk di kursi parlemen untuk mewakili konsituen di dapilnya.
“Saya sengaja menggunakan outfit ciri khas masyarakat tengger agar njenengan semua agar tidak ada batasan, mengesankan bahwa kita ini sama. Tidak boleh ada batasan antara warga dengan wakil rakyat,” kata Multazam.
Sebagai anggota DPRD yang memulai proses politik dari nol, Multazam menekankan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat Jatim, terutama konsituennya di dapil Pasuruan-Probolinggo.
“Saya terbuka untuk warga, bertekad membersamai warga untuk kepentingan yang lebih baik,” ujarnya.
Karena sikap terbuka itulah, warga yang hadir diagenda serap aspirasinya merasa nyaman dan tidak lagi sungkan menitipkan keluh kesahnya kepada Multazam. Salah satunya Martinus pelaku usaha jasa kendaraan offroad Jeep.
“Sewakili para pelaku usaha, khususnya kelompok armada Jeep Wisata Bromo yang kesulitan mendapatkan akses onderdil dan perawatan mobil. Juga fasilitas wisata yang kurang memadai, mengingat banyak warga yang menggantungkan penghasilan dari faktor itu,” kata Martinus.
Tidak hanya Martinus, warga lain pun ikut bersuara, mengeluhkan permasalahan klise terhadap pekerjaannya sebagai petani, yakni susahnya mendapat pupuk untuk pertaniannya.
“Saya mewakili petani, mohon dibantu urusan kemudahan mendapat pupuk untuk jenis tanaman yang tidak masuk ketahanan pangan (Kubis, Wortel, Kentang) dan mengatasi anjloknya harga sayuran pada masa panen raya” kata petani Tengger Suwito.
Multazam pun mengaku senang karena outfitnya ternyata berhasil memberikan kenyamanan kepada konsituennya. Untuk semua aspirasi yang didapatnnya itu, pihaknya akan memperjuangkan di Pemerintahan Jatim.
“Saya siap bersinergi dengan para stockholder untuk memediasi segala jenis permasalahan yang dihadapi warga tengger,” pungkasnya.