Liputanjatim.com – Komoditi porang di Jawa Timur saat ini dinilai memiliki peluang ekspor yang besar. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan memberikan perhatian khusus kepada komoditas porang agar petani kecil di daerah-daerah mendapatkan keuntungan.
“Bu Gubernur Jatim juga sudah memberi atensi khusus untuk komoditi Porang. Porang menguntungkan petani kecil. Jadi, mudah-mudahan ada sistem tata niaga yang menguntungkan petani kecil. Jangan sampai terjadi korporitasi berlebihan terhadap pertanian porang,” ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, di Surabaya, Jumat (11/6/21).
Untuk merealisikan hal tersebut, Pemprov Jatim telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa komoditi porang di Jatim memiliki peluang besar untuk dilakukan ekspor. Namun, Emil mengatakan, masih ada kendala terkait qualify assurance.
“Makanya kita ingin memaksimalkan SRG (Sistem Resi Gudang). Karena tidak bisa SRG diterbitkan jika qualify assurance tidak memiliki standarisasi,” jelasnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini menyebut, ada beberapa sentuhan teknologi yang dibutuhkan, seperti penyinaran tertentu, untuk mengekspor holtikultura ke Jepang khususnya porang.
“Kalau sudah bisa menerapkan standarisasi mutu, insyaallah komoditas-komoditas lain bisa mengikutinya ke arah ekspor, termasuk ekspor porang,” tambahnya.
Saat ini, pihaknya tengah mengidentifikasi pasar ekspor komoditas porang untuk menjadikan komoditas unggulan di Jatim. “Kita bisa bersinergi mengidentifikasi pasar yang sudah didobrak dan Jatim harus peka memanfaatkan peluang tersebut,” pungkasnya.