Jatimpost.com – Pendemi virus corona (Covid-19) telah mendorong perubahan kebijakan sosial, ekonomi dan politik dunia, termasuk Indonesia beberapa bulan ke depan. Perubahan tersebut disebut new normal, atau perilaku normal baru yang harus dijalan masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Timur yang terdampak covid-19. Perilaku new normal yang mewajibkan masyarakat untuk memprihatikan gaya hidup sehat dan beraktivitas sesuai protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19.
Merubah mental dengan perilaku masyarakat dengan gaya new normal tersebut menjadi PR utama pemerintah pusat dan daerah. Sebab, Jawa Timur dari hari ke hari jumlah warga positif terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Perhari tanggal 20 Juni, jumlah warga Jatim yang terkonfimasi positif sebesar 9.444 orang. Jumlah tersebut berpotensi terus bertambah jika masyarakat abai soal protokol kesehatan dalam berkegitan sehari-hari, seperti bekerja ataupun sekedar berbelanja ke pasar dan berwisata.
“Tentu saja, amat bervariasi saat orang-orang menyikapi datangnya Covid-19 ini, mulai dari perasaan cemas, ngeri, cuek hingga tetap bersikap optimis-semangat. Menciptakan keteraturan baru di masyarakat perlu kesadaran dan kontrol bersama,” ungkap Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Chusainuddin, Sabtu (20/6/2020).
Tugas pemerintah kata Chusainuddin adalah terus memberikan informasi bagi masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari. Protokol kesehatan menjadi alat masyarakat untuk melawan COVID-19 selama vaksin virus belum ditemukan.
“Tips agar tidak terpapar COVID-19 perubahan perilaku, hidup lebih bersih, disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.
Politisi PKB Jawa Timur itu menjelaskan bahwa pemerintah sejauh ini telah menyusun strategi pelaksanaan masyarakat produktif dan aman COVID-19. Pengendalian COVID-19 telah berbasis data dan fakta di lapangan. Pemerintah juga melakukan kategorisasi daerah sesuai tingkat risiko.
“Yang menjadi poin penting dari new normal adalah tindakan preventif diri, yakni menyiapkan barang-barang kesehatan dan harus selalu dibawa oleh individu selama beraktivitas di luar. Barang-barang tersebut seperti masker, hand sanitizer, alat makan pribadi, topi face shield, tisu basah, dan alat ibadah,” imbuhnya
Ia menghimbau masyarakat agar patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti cuci tangan dengan sabun, mengenakan masker dan menjaga jarak. Perilaku yang demikian itu terbukti efektif mampu memutus alur penyebaran virus.