LIPUTAN JATIM

Menteri PPPA Temui Kapolda Jatim Bahas Kasus Pembunuhan Siswi MI

Menteri PPA bertemu Kapolda Jatim

Liputanjatim.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, membahas pengungapan kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi bersama Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, Selasa (31/12/2024).

Selain berkoordinasi dengan Polda Jatim, Kemen PPPA menerjunkan Tim Sahabat Perempuan dan Anak guna memantau perkembangan, mendampingi keluarga korban, serta memastikan penanganan kasus berjalan maksimal.

“Menteri PPPA telah bertemu Kapolda Jatim untuk memastikan kasus ini diungkap secara serius,” ujar Deputi Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar, Rabu (1/1/2025).

Ia menjelaskan bahwa kehati-hatian sangat diperlukan agar pelaku yang ditetapkan benar-benar sesuai dengan bukti dan fakta yang ada. “Penetapan pelaku harus berdasarkan bukti akurat untuk menghindari kesalahan,” katanya.

Hingga kini, Kemen PPPA terus berkoordinasi dengan Polresta Banyuwangi untuk membantu pengumpulan bukti dan keterangan saksi yang dapat mengungkap pelaku. Nahar juga menegaskan pentingnya proses hukum yang adil, termasuk jika pelaku merupakan anak-anak atau penyandang disabilitas.

“Siapapun pelakunya, tetap harus diproses sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.

Kasus ini bermula dari penemuan jasad siswi MI berusia tujuh tahun di kebun tak jauh dari rumahnya pada 13 November 2024. Korban ditemukan dalam kondisi mengenakan seragam sekolah tanpa celana, dengan sejumlah luka penganiayaan pada tubuhnya.

Ayah korban, AD (35), bahkan telah mengirimkan surat kepada Presiden dan Kapolri, meminta perhatian agar kasus ini segera terungkap. Ia juga mengapresiasi pendampingan yang diberikan Kemen PPPA kepada keluarganya selama ini.

Pihak kepolisian bersama Kemen PPPA berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam menangani kasus ini hingga pelaku benar-benar ditemukan dan diproses sesuai ketentuan hukum.

Exit mobile version