Liputanjatim.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) periode 2023-2024, Budi Arie Setiadi, menjalani pemeriksaan intensif selama enam jam oleh penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Pemeriksaan ini terkait dugaan korupsi yang melibatkan pegawai Komdigi dalam kasus judi online. Budi Arie diperiksa di Gedung Bareskrim Polri pada Kamis (19/12/2024).

“BAS tiba di Gedung Bareskrim Polri pada pukul 10.50 WIB dan dilanjutkan dengan pemeriksaan atau permintaan keterangan terhadap yang bersangkutan dimulai pada pukul 11.10 WIB dan berakhir pada pukul 17.13 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Pemeriksaan terhadap Budi Arie Setiadi difokuskan pada perannya dan pengetahuannya terkait aktivitas ilegal yang diduga dilakukan oleh bawahannya. Penyidik berusaha menggali informasi lebih dalam mengenai keterlibatan pegawai Komdigi dalam jaringan judi online yang telah meresahkan masyarakat.

Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa 26 orang saksi, di mana 15 di antaranya adalah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital.

“Telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 orang saksi (tidak termasuk Budi Arie), di mana 15 orang saksi di antaranya merupakan pegawai pada Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia,” ungkap Kombes Pol Ade.

Dalam keterangannya, Budi Arie menyatakan dukungannya terhadap proses hukum yang berjalan. Ia menegaskan komitmennya untuk membantu penyidik dalam mengungkap kasus ini secara tuntas.

“Saya siap memberikan keterangan yang dibutuhkan untuk menuntaskan kasus ini,” ujarnya.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan kekhawatiran mengenai integritas di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital. Budi Arie berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan internal untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Polda Metro Jaya berencana untuk melanjutkan penyelidikan dengan memanggil saksi-saksi tambahan dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung lainnya. Proses ini diharapkan dapat segera mengungkap aktor utama di balik kasus korupsi dan judi online ini.

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi dan segala bentuk kejahatan yang merugikan negara. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas pemerintahan.