Menristek Minta Unair Perhatikan Manajemen Waktu Dalam Kembangkan Vaksin Merah Putih

Menristek Bambang Brodjonegoro

Liputanjatim.com – Vaksin merah putih buatan Unair memasuki tahap ke 4 dalam uji validasi dan uji praklinis. Uji tahap ke 4 ini vaksin buatan Unair ini akan dilaksanakan di lab BSL dan mitra BIOTIS mulai Desember 2020 hingga Oktober 2021.

Untuk itu, Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro meminta tim peneliti Unair agar segera menyiapkan tahap uji klinis saat animal trial telah dilakukan.

“Waktu yang mungkin tidak panjang segera dipastikan tahap uji bisa dilakukan. Kita harapkan ketika tahap uji validasi dan uji praklinis dilakukan peneliti langsung menyiapkan tahap uji klinis secara paralel. Sehingga pada 2021 bisa dilakukan uji klinis,” kata Bambang melalui aplikasi zoom bersama Unair, Jumat (4/12/2020).

(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/balai-besar-tnbts-tutup-semua-jalur-pendakian-ke-semeru/)

Selain itu, Bambang juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi kepada Unair bahwa mendukung penuh setiap proses pembuatan vaksin merah putih dalam menangani Covid-19.

“Pesan Pak Presiden, pertama presiden sangat mendukung atas penelitian vaksin merah putih Unair ini. Kalau bisa di triwulan 4 sudah bisa dilakukan vaksinasi. Satu sisi presiden memberikan dukungan dan harus ada persyaratannya, yakni triwulan 4,” tambahnya.

Berkenaan dengan vaksin merah putih ini, Bambang menyebutkan, ada 6 lembaga pengembangan yang berupaya untuk segera merampungkan bibit vaksin tersebut. Yakni Platform Ekman, ITB, LIPI, UI, Unair dan UGM.

“Saya apresiasi kolaborasi antar bidang ini. Selain kolaborasi dengan BIOTIS dan RS. Kolaborasi menurut saya sangat urgent, karena untuk pengembangan vaksin tidak mungkin dilakukan oleh satu bidang ilmu atau satu individu. Bahwa perjalanan dalam pengembangan vaksin sikuennya harus mulus,” tambahnya.

Terakhir, Bambang meminta Unair agar lebih memperhatikan manajemen waktu dalam mengembangkan vaksin tersebut.

“Jadi memang mau tidak mau, suka tidak suka, manajemen waktu tolong diperhatikan dalam pengembangan vaksin di Unair dan ini menjadi perhatian dari pihak RS, Unair, BIOTIS. Saya tidak masalah siapa yang menghasilkan vaksin, terpenting sudah bisa muncul secepat mungkin. Silahkan lakukan yang terbaik,” tandasnya.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here