Liputanjatim.com – Luluk Nur Hamidah adalah sosok perempuan berpengaruh dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), telah menciptakan jejak yang mendalam dalam dunia politik dan masyarakat Indonesia. Ia lahir di Jombang Jawa Timur, pada 25 Juni 1971. Perjalanan Luluk menuju puncak karirnya tidak hanya berlandaskan pada kecerdasan dan dedikasi, tetapi juga pada pendidikan yang luas dan pengalaman yang mendalam.
Sebelum terjun ke dunia politik, Luluk adalah seorang akademisi yang berdedikasi. Ia mengabdikan dirinya sebagai dosen di Universitas Nahdlatul Ulama dan Universitas Nasional 1946. Kecintaannya pada pendidikan dan pengetahuan terlihat jelas dari latar belakang akademisnya yang mumpuni.
Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Jombang sebelum melanjutkan studi di IAIN Sunan Ampel Malang, di mana ia meraih gelar S1 di bidang Pendidikan Agama. Semangatnya untuk terus belajar membawanya ke Universitas Indonesia untuk meraih gelar S2 dalam Ilmu Sosiologi pada tahun 2005. Tak puas sampai di situ, Luluk juga mengejar gelar S2 dalam Publik Administrasi di Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) Singapura, pada tahun 2006-2007.
Karir politiknya dimulai sebagai Staf Ahli Fraksi PKB pada periode 2009 hingga 2019. Pengalaman dan keahliannya dalam berbagai bidang membawanya menjadi anggota Komisi IV DPR RI di Jawa Tengah, di mana ia aktif dalam isu-isu penting terkait pertanian, lingkungan hidup, kelautan, dan pembangunan infrastruktur. Selain itu, Luluk menjabat sebagai Ketua Bidang Luar Negeri PKB periode 2019-2024, menunjukkan perannya yang signifikan dalam diplomasi dan hubungan internasional partai.
Selain kesuksesannya di bidang politik, Luluk juga terlibat dalam berbagai organisasi dan yayasan. Ia pernah menjabat sebagai konsultan di Sekolah Citra Alam dan sebagai direktur Yayasan Masyarakat AHIMSA, menegaskan komitmennya pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Prestasi Luluk Nur Hamidah tak hanya terlihat dari posisi dan jabatan yang dipegangnya. Ia juga meraih beberapa penghargaan bergengsi, termasuk beasiswa Tanoto Foundation pada tahun 2006 dan 2015, serta penghargaan Perempuan Inspirasi Politik pada tahun 2015. Selain itu, ia menerima Lee Kuan Yew Grand Award pada tahun 2006, yang mencerminkan pengakuan internasional terhadap kontribusinya dalam bidang administrasi publik.
Sebelum bergabung dengan PKB, Luluk juga tercatat aktif di berbagai organisasi. Organisasi yang pernah diikutinya antara lain adalah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Puteri periode 1997-2000. Ia pernah menjadi wakil ketua sekretaris jenderal PP RMI-PBNU pada tahun 2005-2010. Ia juga pernah mengabdi di Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PP LKK NU) dan KNPI.
Luluk Nur Hamidah adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang tidak hanya memiliki visi dan pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk membawa perubahan yang positif bagi masyarakat. Perjalanan hidupnya yang menginspirasi ini merupakan bukti bahwa dedikasi dan kerja keras dapat menghasilkan dampak yang signifikan dalam kehidupan banyak orang.