Liputanjatim.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan peran pendamping desa tidak akan berakhir, bahkan ketika desa telah mandiri dan Indonesia telah maju.
Karena pendamping desa punya dua tugas berat yang harus selalu diemban, yaitu pendampingan terhadap peningkatan SDM dan pengembangan ekonomi di desa.
“Keberadaan pendamping desa tidak akan pernah selesai. Kalau desa sudah mandiri kalau Indonesia sudah maju, tugas pendamping juga tetap banyak. Karena pembangunan yang paling kompleks, sulit, dan banyak tantangan adalah terkait perkembangan ekonomi dan peningkatan SDM,” tegasnya dalam Rapat Sinergitas dan Konsolidasi TPP dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh di Aula Hj. Fauziah Convention Hall, Jumat (4/8/2023).
Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini menambahkan, peran pendamping desa tidak hanya strategis dan penting dalam pembangunan desa. Pendamping desa yang berjumlah 35.000 orang juga merupakan pilar ketiga sekaligus penentu besar baik tidaknya hasil kinerja Kemendes PDTT.
Maka dari itu, Gus Halim terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraannya agar seimbang dengan tugas yang harus dilaksanakan. Ia juga berpesan agar seluruh pendamping desa solid dan saling mendukung satu sama lain.
“TPP harus jadi satu skuadron. Dia tidak akan kuat menjadi pilar kalau terpecah-pecah. Pendamping desa harus solid betul-betul menyatu karena pendamping desa kalau tidak solid tidak akan kuat menopang tugas Kemendes PDTT,” ujarnya.
Dalam acara itu Gus Halim menyerahkan santunan dan Jaminan Hari Tua dari BPJS kepada keluarga Almarhum Rasman Halidi PLD Kabupaten Aceh Tengah senilai Rp43.693.299, Almarhumah Sri Mulyati PLD Kab Aceh Timur Rp43.796.011, dan Almarhumah Isnani PLD Kabupaten Aceh Timur Rp43.695.392.
Selain itu juga ada dana solidaritas dari TPP Aceh untuk Almarhumah Isnani sebanyak Rp19.720.000, hasil iuran sukarela yang diyakini Gus Halim sebagai bukti solidnya pendamping desa di provinsi tersebut.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat PPMDDTT M Yusra, PJ Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Anggota Komisi V DPR RI Ruslan M Daud, Kepala Dinas PMD Kabupaten Bireuen, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banda Aceh, serta ribuan pendamping desa se-Provinsi Aceh.