LIPUTAN JATIM

Menarik, Luluk-Lukman Kupas Problem Anak Muda Soal Pernikahan hingga Lapangan Pekerjaan

Liputanjatim.com – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Luluk-Lukman dengan antusias menghadiri acara eksklusif Mata Najwa. Banyak persoalan yang dikupas, salah satunya problem anak muda yang takut menikah hingga sulitnya mencari pekerjaan.

Calon Wakil Gubernur Lukmanul Khakim ingin menghadirkan kepemimpinan yang dapat menjangkau kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Menurutnya, hari ini banyak anak muda yang takut menikah karna belum memiliki pekerjaan.

“Anak anak muda jawa timur itu punya dua problem, yang pertama kebanyakan mereka masih jomblo, yang satu lagi kesulitan soal mencari pekerjaan,” ucapnya pada acara talkshow di Mata Najwa, Selasa malam (3/9/2024).

“Setelah kita telusuri, bukan karna kesulitan nyari pasangan tapi karna mereka ingin tanggung jawab pada saat nanti sudah memutuskan untuk menikah, tetapi ketika tidak punya pekerjaan dia gak mau mengambil keputusan ini,” imbuhnya.

Anggota DPR RI 2015-2019 itu menelisik lebih lanjut bahwa permaslahan tersebut yang harus ditangani adalah soal lapangan pekerjaan. “Berarti ada hal yang harus dibenahi disini ini. Kalau anak muda ini kesulitan mendapatkan pekerjaan berarti ada masalah dengan lapangan pekerjaan,” paparnya.

Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa Luluk-Lukman (Luman) hadir dengan memberikan solusi untuk masyarakat. Dengan begitu, masyarakat Jawa Timur khususnya anak muda dapat menemukan solusinya dan hidup sejahtera.

“Misalnya apa yang harus dilakukan? Pertama, UMKM kita harus bagus dan gede supaya problem yang dihadapi oleh anak-anak muda itu bisa dijangkau dengan budget policy,” tegasnya.

Lebih lanjut ia memberikan contoh dengan lugas dan gamblang terkait solusi yang ditawarkan untuk masyarakat. “Misalnya satu orang kita kasih budget 25jt untuk bikin start up atau bikin UMKM yang mereka bisa jalankan dengan muda,” terangnya.

“Ini akan berkorelasi langsung, jadi istilahnya kalo ada paradigma pembangunan yang itu namanya money follow function, jadi masalah kita kemiskinan ya budget harus sesuai dengan problem yang sedang kita hadapi untuk menemukan solusinya dan sejahtera lahir batin,” pungkasnya.

Exit mobile version