LIPUTAN JATIM

Memanas! 7 Hari Menuju Pemilu, Para Kiai Terbuka Pilih Anies-Muhaimin

Kiai Zidni Ilman Nafia bersama para kiai lainnya dalam acara Laskar Santri di Restoran Putra Nirwana, Kabupaten Magetan.

Liputanjatim.comMenuju 7 hari sebelum Pemilu, para kiai semakin terang-terangan untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin. Dalam momentum ini, suara-suara penting dari kalangan ulama semakin nyata menyuarakan pilihan mereka.

Para kiai, sebagai pemuka agama yang dihormati di masyarakat, tidak lagi menyembunyikan preferensi politik mereka. Dengan tegas, mereka menyatakan dukungan untuk pasangan calon yang diyakini akan membawa perubahan sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi dari masyarakat.

“Sebab waktu kita tinggal 7 hari, tidak ada bosa-basi kita menerangkan Anies siapa, Gus Muhaimin siapa. Sudah jelas itu pilihan para ulama, sudah paling super dari beberapa pilihan yang ada. Jelas pilihan ini akan mampu membawa perubahan yang mengayomi masyarakat,” ucap Kiai Zidni Ilman Nafia dalam acara Laskar Santri di Restoran Putra Nirwana Magetan, Selasa (6/2/2024).

Ia menegaskan bahwa pilihan para ulama tentunya tidak asal memilih dan pastinya memikirkan kebaikan di dunia dan akhirat. “Ulama memilih tidak sembrono, tentunya dengan istikhoro. Apa yang dipilih para ulama, nanti akan di ikuti oleh umat. Jelas para ulama memikirkan dunia-akhirat,” imbuhnya.

Tak hanya Kiai Zidni, terlihat juga para Kiai besar ikut hadir seperti KH Zamzami Mahrus Lirboyo, KH Fahim Royani Ploso, KH Cholil Nawawi Sidogiri, serta Presiden Laskar Santri KH Abdussalam Shohib Denanyar. Acara ini dihadiri oleh ratusan alumni santri dari berbagai pondok di Jawa Timur yang terkumpul dalam jaringan Laskar Santri di Magetan.

Masih di tempat yang sama, Gus Salam mengatakan bahwa semua kiai bertekad memilih Anies-Muhaimin. Maka dari itu, menurutnya para alumni santri harus saling merangkul dan mengajak masyarakat untuk memilih paslon nomor urut 1.

“Semua kiai mengusung paslon AMIN, masa kita santai-santai kan ya gak pantes. Mari kita bahu membahu, mencari strategi agar AMIN bisa diterima dan dipilih oleh masyarakat,” ucap Gus Salam.

Ini saatnya mengantarkan AMIN sebagai Capres-Cawapres, memunculkan era baru di mana santri menjadi pemimpin. Ia dengan serius mengajak santri untuk memenangkan AMIN dengan kreativitas tanpa batas.

“Mengantarkan AMIN jadi Capres-cawapres ini adalah momentum menjadikan santri sebagai pemimpin. Mari serius untuk memenangkan AMIN dengan cara sekreatif mungkin, entah patrol keliling ataupun pasang banner dengan karya sendiri,” pungkasnya.                                                  

Exit mobile version