Liputanjatim.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan sosialisasi program Makmur untuk petani tebu Sidoarjo. Program Makmur yang sebelumnya bernama Agro Solution ini diharapkan bisa menjamin kesejahteraan para petani tebu di Sidoarjo.
Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyampaikan maksud dan tujuannya berkaitan dengan program Makmur saat turun langsung menemui para petani tebu di Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
“Kami datang ke sini sesuai instruksi dari Bapak Menteri BUMN Erick Tohir untuk mengecek langsung ke petani. Yang pertama ketersediaan pupuk di program Makmur ini, saya jamin 100 persen ada. Yang kedua kesetaraan harga pupuk akan kami awasi dan dipastikan nonsubsidi,” ujar Arya saat sosialisasi, Sabtu (12/3/2022).
Arya juga memaparkan terkait penggabungan program Makmur dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar semua mulai tersistem, terkontrol dan terintegrasi dengan BUMN lainnya.
“BUMN ingin membantu mulai pendanaan, penjualan bibit, pupuk dan pengolahan lahan, bahkan ada yang pakai asuransi. Pak Erick ingin semua satu sistem terkontrol dan terintegrasi,” terang dia.
Hingga hari ini, Kementerian BUMN menargetkan secara nasional 2 juta hektar lahan yang disasar pemerintah dalam program ini. Target tersebut nantinya akan ada komoditas yang telah disiapkan pada program Makmur saat ini yakni padi, jagung, tebu, singkong dan kopi.
“Tapi seperti apa yang Pak Erick sampaikan, bahwa mana yang paling berpotensi maka itu yang dimaksimalkan,” tambah dia.
Sejumlah instansi di BUMN yang terlibat dalam program integrasi ini diantaranya untuk pendanaan seperti BRI, BNI, Mandiri hingga BTN. Sedangkan untuk bibit adalah RNI, Pertani dan beberapa lainnya. Untuk asuransi bekerjasama dengan Jasuindo, lalu untuk Pupuk langsung dicover PT Pupuk Indonesia.
“Harapan kita sudah jelas, nama programnya kan Makmur pastinya kita menjaga memakmurkan, menyejahterakan betul petani dari hulu sampai hilir sehingga hasilnya akan menjadi baik ke depannya,” tandas Arya.
