Liputanjatim.com – Seorang mayat perempuan tanpa busana ditemukan mengapung di Sungai Jagir, Wonokromo, tepat di seberang Klaska Residence, Senin (10/3). Penemuan ini mengejutkan warga sekitar dan langsung dilaporkan ke pihak berwenang.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Feri Safianto, seorang petugas kebersihan yang sedang bertugas di sekitar lokasi. Feri mengaku penasaran oleh bau busuk yang menyengat, setelah diinformasikan oleh seorang pemancing yang melihat sesuatu yang mencurigakan di tepi sungai.
“Saya sedang membersihkan sampah, lalu ada pemancing yang memberi tahu ada bau busuk yang sangat menyengat. Setelah dicek, ternyata ada mayat perempuan mengapung dalam kondisi telentang dan sudah dalam keadaan membusuk,” ujar Feri, senin (10/3/2025).
Setelah menerima laporan, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya, Polsek Wonokromo, dan tim medis segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Mayat tersebut ditemukan tersangkut di ranting pohon di tepi sungai.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda M. Zahari, menyatakan bahwa identitas korban hingga kini masih belum diketahui. Kondisi mayat yang sudah membusuk dan mengalami pembusukan lanjut menyulitkan proses identifikasi awal.
“Dugaan sementara, jenazah sudah berada di dalam air selama dua hingga tiga hari sebelum ditemukan. Kondisi mayat yang sudah sangat membusuk membuat kami kesulitan untuk memastikan penyebab kematian. Kami masih menyelidiki apakah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas Ipda Zahari.
Tim Inafis Polrestabes Surabaya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi awal sebelum jenazah dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD Dr. Soetomo untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan lebih lanjut guna menentukan penyebab kematian.
Hingga kini, polisi tengah menyelidiki kasus kematian misterius ini. Seperti diketahui, para petugas kepolisian juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi penemuan mayat.
Kendati demikian, pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke pihak berwajib guna membantu proses identifikasi korban. Penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.