Liputanjatim.com – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77, seluruh wilayah pelosok Negeri hingga di Desa-desa mulai dipadati dengan ornamen-ornamen bendera merah putih.
Ornamen merah putih dengan berbagai macam bentuk dan jenis (bendera maupun umbul-umbul) itu, berdiri kokoh terpasang di pinggir jalan hingga disetiap halaman rumah warga.
Fenomena diatas menjadi satu alasan yang tidak mungkin dilewatkan oleh Supar (65) salah satu Pengrajin tiang bendera, asal desa Sumobito, kecamatan Balongpanggang, kabupaten Gresik, untuk terus memproduksi tiang bendera dikarenakan banjir pesanan.
Supar (65) selaku pengrajin tiang bendera itu mengaku, bahwa banjirnya pesanan di bulan kemerdekaan (Agustus ini) sangat dirasakan manfaatnya.
“Pesanan sudah ini ramai sejak 2 minggu sebelum memasuki bulan Agustus, tepatnya pertengahan Juli kemaren,” kata Supar kepada liputanjatim, Selasa (02/08/22)
Bahkan, di tahun 2022 ini pihaknya bisa memproduksi sebanyak 20 tiang untuk setiap harinya.
“Per-hari bisa produksi 20 tiang, terhitung sudah dua hari berjalan kami selesaikan sebanyak 30 pesanan,” ungkapnya sambil memegang-megang hasil karyanya.
Supar memperkirakan, bahwa banjirnya pesanan kali ini dikarenakan pelanggan sudah bisa menilai; tiang besi lebih awet daripada bambu dan tiang besi bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
“Pilihan mengapa pelanggan lebih memilih tiang besi ini dikarenakan bisa awet. Selain itu, dipikir lagi semisal warga mencari ruas bambu, untuk saat ini juga sulit,” tambahnya.
Harga buah karya Supar terbilang ekonomis, yaitu untuk 1 tiang bendera dibandrol dengan harga 60-85 ribu, sedangkan untuk 1 tiang umbul-umbul seharha 140-150 ribu, semua sesuai dengan ukuran dan bahan.
Sementara itu, ditempat yang sama, Prayogi (37) pelanggan asal desa Wates, kecamatan Balongpanggang, saat memesan tiang bendera buatan Supar itu menyampaikan, pihaknya lebih suka memilih tiang bendera buatan Supar karena awet, sehingga pihaknya berani pesan 3 tiang sekaligus untuk sanak keluarganya.
“Iya mas, memilih yang lebih awet aja. semisal pakai bambu nanti ujung-ujungnya juga bakal lapuk. Mending pilih beli tiang yang besi, nanti tinggal cor paten dihalaman dan bisa awet,” pungkasnya
Untuk diketahui, hasil produksi tiang bendera milik Supar ini sudah merambah ke pasar lokal di kabupaten Gresik dan juga wilayah kabupaten Lamongan, sekaligus tidak menutup kemungkinan bila ada pesanan (order) yang notabene diluar dari kedua daerah tersebut.