LIPUTAN JATIM

Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Sukses Tekuni Peternakan Kambing Perah

Mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI), Imam Mustaqim di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu.

Liputanjatim.com – Mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI), Imam Mustaqim,  kini fokus merawat belasan kambing sebagai aktivitas sehari-harinya. Menjalani usaha ternak kambing perah tidak hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga membantu dirinya meninggalkan paham ekstremis yang pernah diyakini.

Demi mengembangkan peternakannya, warga Boyolali tersebut rela meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan pembuatan pakan ternak ruminansia. Pelatihan ini bertujuan agar peternakannya lebih efisien dan tidak menguras banyak tenaga.

Selama dua hari, Imam mengikuti pelatihan bersama beberapa mantan anggota JI serta narapidana teroris (napiter) dalam program yang diselenggarakan oleh Densus 88 dan Kementerian Pertanian (Kementan) di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu.

“Dari segi tenaga juga harus ngarit, pagi sore, kalau harus seperti itu peternakan tidak bisa kami tinggal, sementara itu kami saya pribadi sebagai guru pondok pesantren enggak mungkin kalau seharian ngurus kambing saja,” ungkap Imam pada Selasa (18/2/2025).

Dalam lima tahun terakhir, Imam telah menjalankan usaha ternak kambing perah. Saat ini, ia memiliki 15 ekor kambing jenis Sanen Peranakan Etawa atau Sapera. Dari jumlah tersebut, tiga ekor di antaranya sudah bisa diperah dengan hasil rata-rata 6 liter susu per hari.

“Penjualannya kita jual sendiri, ada juga yang dikirim ke pabrik untuk diolah menjadi susu. Kalau ke pabrik kita kelompok diberi kuota, sebulan 1.000 liter di pabrik, di Jogja dan Surabaya,” katanya.

Imam berharap pelatihan yang berlangsung hingga 28 Februari 2025 ini dapat memberikan wawasan lebih mengenai sistem pemberian pakan dan cara meningkatkan hasil produksi ternaknya.

“Harapan kami ke depan akan lebih menekan produksi pakan itu biar efektif, lebih sedikit, ringan, sementara hasilnya yang khususnya sedang kami pelihara kambing perah itu bagaimana hasilnya supaya lebih bagus,” tandasnya.

Exit mobile version