LIPUTAN JATIM

Mampu Tingkatkan PAD, Pembangunan Lingkar Wilis Harus Dibarengi Pengembangan Potensi Wisata

Anggota Komisi B DPRD Jatim Chusainuddin

Liputanjatim.com – Pembangunan jalan Lingkar Wilis yang meliputi enam kabupaten, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun dan Nganjuk diprediksi akan mampu menstimulus dan meningkatan potensi ekonomi di wilayah tersebut, salah satunya adalah pontensi pariwisata alam yang cukup memikat banyak wisatawan. Untuk itu, anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Chusainuddin mengajak Pemprov Jatim dan enam kabupaten mulai memikirkan dan merencanakan pembangunan Lingkar Wilir dibarengi dengan pembangunan pengembangan wisata.

Politisi PKB Jawa Timur itu berpendapat bahwa proyek pembangunan Lingkar Wilis dinilai mampu memacu pertumbuhan di berbagai sektor perekonomian lokal atau wilayah sekitar. Seperti pertumbuhan industri, UMKM, pertanian, perkebunan dan juga sektor wisata. Akses infrastruktur jalan yang terkoneksi dengan baik itu membuat aktivitas masyarakat tinggi, sehingga perlu dimanfaatkan dengan baik dengan cara pengembangan potensi wisata, utamanya wisata alam seperti air terjun, tempat hiking dan pantai.

“Akses jalan yang baik dan potensi wisata yang menarik mampu menarik masyarakat yang melintas Lingkar Wilis untuk mampir atau berkunjung,” katanya.

“Dengan demikian akan terjadi perputaran uang di wilayah tersebut. Terjadinya transaksi secara otomatis meningkatkan perekonomian masyarakat,” sambung Bendahara DPW PKB Jatim itu.

Pembangunan Lingkar Wilis juga didukung dengan pembangunan bandara Kediri. Sehingga dua infrastruktur tersebut diprediksi bisa memikat investor menanamkan modalnya. PR Pemprov Jatim dan pemda kata Chusainuddin adalah harus jeli melihat peluang yang ada. Karena dengan kehadiran investor tentu akan menciptakan lapangan pekerjaan yang secara otomatis akan mengurangi jumlah pengangguran di daerah.

Untuk itu, Chusainuddin berharap pemerintah provinsi dan pemerintah daerah untuk bersinergi bersama masyarakat dalam melakukan pemberdayaan dan menyiapkan sumber daya manusia. “Infrastruktur dan SDM yang sudah siap tersebut bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berpotensi terhadap kontribusi PAD,” pungkasnya.

Exit mobile version