Majelis Pra MLB NU Sepakat PBNU di Bawah Gus Yahya Tidak Sehat

Liputanjatim.com – Konsolidasi perwakilan Nahdlatul Ulama (NU) seluruh wilayah se Indonesia menghasilkan kesimpulan bahwa PBNU di bawah kepemimpimpinan KH Miftahul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketum PBNU penuh dengan kontrofersial yang tidak sejalan dengan asas ke NU an. Bahkan cenderung memunculkan konflik berorganisasi.

“[Kinerja PBNU] tidak dalam kondisi baik-baik saja dan tidak sehat, justru mewariskan ‘konflik berjam’iyyah’ di daerah dan meluas,” kata Presidium MLB KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam usai rangkaian Pra MLB yang digelar di Pondok Pesantren Denanyar Jombang Sabtu, 21 Desember 2024.

Gus Salam mengungkapkan forum Pra MLB NU menilai PBNU hari ini berada di luar garis keorganisasian, bahkan cenderung melenceng yang dikhawatirkan menyebabkan NU kehilangan ruh dan jatidiri NU.

“Kinerja model kepemimpinan PBNU bisa membunuh akar-akar keluhuran nilai, budaya, dan kearifan berbasis Islam Ahlussunnah wal Jam’ah dan berbasis Pesantren serta merusak semua lini kesejarahan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar di dunia yang didirikan oleh Ulama-Auliya NUsantara,” jelasnya.

Gus Salam menuturkan, panitia presidium MLB NU akan menindaklanjuti apa yang sudah menjadi kesepemahaman di kegiatan Pra MLB NU. Semua akan dikonsolidasikan ke pengurus NU di seluruh Indonesia.

“Forum akan mensosialisasikan hasil-hasil Pra MLB kepada Struktur PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCI NU,” kata dia.

“Melakukan langkah-langkah konsolidatif didaerah masing-masing dan meyakinkan kepada beliau-beliau agar segera mengusulkan dan mendesak penyelenggaraan MLB NU,” lanjut Gus Salam.

Pihaknya juga meyakinkan bahwa pelaksanaan MLB sudah mendapat restu dari masyaikh NU dengan beberapa syarat terutama sesuai dengan AD/ART keorganisasian.

“Kesimpulan umum bahwa Para Masyayikh merestui Gerakan MLB, dengan syarat diniati yang tulus untuk menjaga persatuan, kekompakan, ukhuwwah nahdliyyah dan memperbaiki organisasi. Dilakukan secara konstitusional (landasan Qonun Asasi, AD ART NU, dan Khittah NU), ber-Ahlaqul Karimah serta saling menghargai dan menghormati. Selalu berkonsultasi dan meminta nasehat kepada Sesepuh NU,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here