Lipuntanjatim.com – Machfud Arifin dan Eri dihadirkan dalam satu forum oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya. Kehadiran Machfud dan Eri digagas oleh Kadin Surabaya dalam rangka forum bertajuk “Sambung Rasa Bersama Calon Pemimpin Surabaya”.
Pada forum tersebut, meski tidak berbarengan, Calon Wali Kota Eri dan Calon Wakil Wali Kota Armuji hadir pada sesi siang. Sementara Calon Wali Kota Machfud Arifin dan Mujiaman menghadiri forum pada sesi malam.
Ketua Kadin Surabaya M. Ali Affandi mengungkapkan, pada Pilwali kali ini terasa spesial. Bukan hanya karena terlaksana saat pandemi sehingga harus menggunakan protokol kesehatan. Tapi juga membawa isu yang sama, yakni pemulihan ekonomi.
“Publik menginginkan calon kepala daerah yang memahami strategi pemulihan ekonomi secara lebih efektif agar ekonomi lokal bisa secepat mungkin gerak lebih kencang,” ujar Andi, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Rabu (14/10/2020) malam.
(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/angka-pasien-covid-menurun-pj-bupati-sidoarjo-dampak-operasi-yustisi/)
Selain itu, menurut Andi, Kadin Surabaya sebagai pemangku kepentingan ekonomi tentu ingin mendapatkan konsep komprehensif dari para kandidat untuk memulihkan serta meningkatkan ekonomi.
“Kadin Surabaya, yang beranggotakan para pengusaha berkepentingan untuk mencari tahu strategi dari masing-masing calon dalam memulihkan ekonomi. Karena alasan itulah, kami mengundang Pak Machfud, Pak Mujiaman, Pak Eri dan Pak Armuji,” tambahnya.
Sebagaimana daerah lain, lanjut Andi, Surabaya juga menghadapi tantangan resesi yang sudah depan mata.
“Surabaya sebagai kota terbesar Jawa Timur juga pasti merasakan dampak lesunya ekonomi. Yang bakal berujung pada peningkatan pengangguran dan angka kemiskinan,” tambah Andi.
“Maka kami mengundang para calon pemimpin Surabaya untuk blak-blakan resep memulihkan ekonomi. Ke depan, siapapun yang menang, Kadin siap bermitra dengan pemkot untuk mengembangkan Surabaya,” timpalnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Machfud Arifin mengatakan, ke depan ekonomi Surabaya harus terus berkembang. Banyak pekerjaan rumah yang harus terselesaikan. Termasuk revitalisasi sejumlah pusat perdagangan besar.
“Kita akan bersama-sama semakin memajukan Kota Surabaya ke depan. Membangun kota ini tak bisa dilakukan sendirian. Kolaborasi dengan Kadin menjadi hal yang penting,” tegas Machfud.
Adapun Eri mengatakan, Kadin memiliki peran strategis dalam menggerakkan dunia usaha pada Kota Pahlawan.
“Tujuan kita adalah bagaimana memperkuat Surabaya sebagai kota dengan ekosistem bisnis berkelas dunia, A World Class Bussiness Environment. Dan itu tentu butuh sinergi dengan Kadin,” pungkas Eri.