LIPUTAN JATIM

Lukman Komitmen Siapkan Perlindungan Harga Panen dan Subsidi Pupuk, Demi Masa Depan Petani

Liputanjatim.com – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim, semakin aktif mengadvokasi isu-isu yang dihadapi petani. Dalam acara Sarasehan yang diadakan di Magetan pada Sabtu (9/11/2024), Lukman menyampaikan komitmennya untuk mendukung kesejahteraan petani melalui berbagai langkah konkret yang akan diupayakan jika terpilih.

Dalam sesi doorstop setelah kegiatan tersebut, Lukman mengungkapkan banyaknya keluhan yang diterima dari para petani terkait kelangkaan pupuk dan harga hasil pertanian yang tidak stabil. Menurutnya, persoalan ini sering kali membuat petani mengalami kerugian, terutama saat harga pupuk melambung tinggi dan harga jual hasil pertanian turun drastis.

“Kami mendapatkan banyak sekali sambatan dari para petani ketika kunjungan ke kabupaten-kabupaten mengenai kelangkaan pupuk, dan kalau pupuknya ada, harganya mahal. Sementara itu, ketika waktu panen tiba, harga hasil pertanian justru turun,” ujar Lukman.

Menanggapi persoalan tersebut, pasangan Luluk-Lukman telah merancang program subsidi pupuk sebesar 50% untuk membantu meringankan beban para petani. Langkah ini diyakini dapat mengurangi biaya produksi petani sekaligus meningkatkan keuntungan mereka.

“Kami sudah pikirkan dengan Mbak Luluk, ke depan kita akan buat subsidi pupuk untuk petani sebesar 50%,” tambah Lukman, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur.

Tak hanya subsidi pupuk, Lukman juga menyoroti pentingnya peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam menjaga kestabilan harga hasil pertanian. Ia berencana untuk memperkuat BUMDes melalui injeksi anggaran yang memungkinkan lembaga tersebut membeli produk pertanian langsung dari petani. Dengan cara ini, stabilitas harga saat musim panen diharapkan dapat terjaga.

“BUMDes kita tingkatkan perannya, kita suntik anggaran untuk membeli produk-produk pertanian,” ujarnya.

Langkah ini bertujuan agar harga hasil panen tetap stabil meskipun terdapat lonjakan produksi yang biasa terjadi pada musim tertentu.

Lukman juga menyampaikan bahwa dengan penguatan peran BUMDes, kesejahteraan petani diharapkan dapat lebih terjamin karena mereka memiliki jaminan harga yang stabil untuk produk-produk mereka. Dengan begitu, kehidupan ekonomi petani di Jawa Timur bisa lebih aman dan berkelanjutan.

“Supaya pada saat harganya jatuh, masyarakat (petani) tetap aman karena harganya stabil, sehingga kesejahteraan tetap terjaga,” lanjut Lukman.

Selain mendengar aspirasi petani, pasangan Luluk-Lukman juga mendapatkan dukungan positif dari masyarakat Magetan yang hadir dalam kegiatan Sarasehan tersebut. Mereka berharap solusi-solusi yang ditawarkan pasangan ini dapat menjadi jawaban atas persoalan mendasar yang kerap dihadapi petani di Jawa Timur.

Melalui program ini, Luluk-Lukman berupaya membawa perubahan bagi masyarakat pedesaan yang menjadi basis ekonomi utama Jawa Timur, dengan memperkuat sektor pertanian sebagai pondasi yang kokoh untuk kesejahteraan masyarakat.

Exit mobile version