Liputanjatim.com – Sebanyak 13 titik digunakan untuk membangun dapur umum guna mengantisipasi kekurangan pangan selama menghadapi wabah corona di Gresik.
Dapur umum tersebut dibangun atas hasil kerja sama antara Kapolres Gresik, Dandim 0817/Gresik, Pemkab Gresik dan sejumlah tokoh masyarakat.
Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo menuturkan, pendirian dapur umum tersebut dirasa sangat efektif untuk menjaga ketahanan warga Gresik yang terdampak corona atau Covid-19.
“Agar tetap tercipta situasi yang tetap aman dan kondusif,” ungkap perwira menengah tersebut, Kamis (16/4/2020).
Dapur umum ini nantinya, menurut Kusworo, berfungsi untuk memastikan setiap warga yang membutuhkan sesuai peta sebaran masyarakat miskin atau miskin baru akan mendapatkan suplai makanan.
Sementara untuk perangkat desa dan relawannya membagikan secara door to door kepada masyarakat di rumah masing-masing atau fasilitas umum seperti pangkalan ojek, terminal maupun tempat-tempat lainnya.
Titik-titik dapur umum yang tersebar di 13 Kecamatan tersebut diantaranya UPT Shelter Dinsos Kecamatan Cerme, Balai Desa Andong Driyorejo, Balai Desa Pandanan Duduk Sampeyan, Balai Desa Munggugianti Benjeng, Balai Desa Wringinanom, Balai Desa Sukerejo Bungah, dan Balai Desa Petung Panceng.
Kemudian Balai Desa Pangkah Wetan Ujung Pangkah, Kantor desa kembangan Jalan Mayjend Sungkono Gresik, Gedung GOR Desa Sidorukun, Balai Desa Menganti, Balai Desa Mriyunan Sidayu, dan Balai Desa Wahas Balongpanggang.