Surabaya, Liputanjatim.com – Didi Kempot, seniman yang lahir 52 tahun yang lalu itu nyatanya masih diterima kalangan kaum millennial sat ini. Bukan soal style-nya, namun lebih pada lagu-lagu lawasnya yang kembali viral dalam media sosial.
Lagu berjudul cindro, pantai klayar, banyu langit dan pamer bojo adalah lagu-lagu yang digandrungi oleh kaum muda, utamanya untuk mereka yang sedang patah hati dan asmara. Lagu-lagu tersebut sengaja dibawakan oleh Didi Kempot karena ia ingin orang yang tidak hanya mendengarkan lagunya, namun meresapi syair yang ditulisnya itu.
“Itu yang membuat banyak orang hapal dengan lagu-lagunya,” ungkapnya.
Sebab itulah, Didi Kempot mendapat julukan sebagai “Godfather of Broken Heart”. Julukan itu disematkan karena lagu-lagu yang dibawakannya bertemakan patah hati. Bahkan, 95 persen lagu yang tercipta dari seniman campur sari itu bercerita patah hati. “Sampai sekarang ada 700-an lagu yang telah saya buat,” imbuhnya.
Nama Didi Kempot tiba-tiba populer di jagat maya dalam sepekan terakhir. Videonya saat tampil di Taman Balekambang Solo menjadi viral di media sosial. Bahkan, namanya sempat menjadi topik terpopuler di Twitter Indonesia.
Hal itu membuat beberapa penggemarnya membentuk wadah Solo Sad Bois Club. Pembentukan komunitas itu dilakukan di Rumah Blogger Indonesia (RBI) Solo, Sabtu malam, 15 Juli 2019.