Kurva Covid-19 Belum Landai, PSBB dan Lockdown Kembali Menjadi Opsi Alternatif

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Liputanjatim.com – Opsi untuk memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau lockdown di tiap kecamatan atau kelurahan kembali dikemukakan setelah Forkopimda Jatim menggelar rapat evaluasi dan analisa penanganan Covid-19 di Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

Rapat evaluasi yang digelar di Mapolda Jatim pada Senin (6/7) malam dan berakhir pada Selasa (7/7/2020) dini hari itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Sambari Halim, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syarifuddin, Kapolda Jatim Irjen Pol. M. Fadil Imran, dan Pangdam V Brawijaya.

Menurut Khofifah, dalam rapat evaluasi tersebut muncul empat opsi wacana alternatif solusi penanganan penyebaran Covid-19 di Jatim. Yaitu, pendisiplinan protokol kesehatan, meneruskan PSBB, merumuskan lockdown berbasis kelurahan atau kecamatan dan menerapkan PSBB di tingkat Kecamatan atau Kelurahan.

“Empat hal itu masih diwacanakan, belum diterapkan. Untuk menerapkannya dibutuhkan berbagai persiapan matang sehingga hasilnya bisa efektif menekan angka penularan Covid-19 di Jatim,” tegasnya.

Selain itu, menurut Khofifah, seluruh kekuatan yang ada terus berupaya menekan angka persebaran Covid-19 di wilayahnya.

“Kami lakukan respon cepat agar tidak semakin banyak yang terpapar. Hingga kini jumlahnya masih bertambah hingga mencapai 14.568 kasus. Kami akan terus berupaya,” pungkas Khofifah usai acara evaluasi.

Untuk diketahui, di wilayah Jatim jumlah kasus Covid-19 tertinggi masih berada di kota Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Hingga kini ada 5.111 orang sudah dinyatakan sembuh dan 7.803 orang masih menjalani perawatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here