Krisis Kepercayaan, Mantan Pimpinan KPK sebut Pemanggilan Cak Imin Jelas Politis

Liputanjatim.com – Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Sitomorang menilai KPK saat ini mengalami krisis kepercayaan dalam menangani kasus korupsi di Indonesia. Padahal kepercayaan terhadap lembaga penegakan hukum di Indonesia sangat penting.

“Kalau berbicara hukum, faktor kepercayaan itu menjadi bagian yang paling penting,” kata Saut dalam wawancara bersama CNN Indonesia yang diuploud di YouTubenya, Selasa 5 September 2023.

Dalam kaitannya dengan kasus yang menjerat Muhaimin Iskandar yang pada akhirnya berujung kepada pemanggilan, setelah deklarasi menjadi cawapres dari capres Anies Baswedan sangat jelas nuansa politiknya. “Oh iya jelas ini sudah politiking dong,” tegasnya.

Dilihat dari sisi menapun kata Saut, pemanggilah Cak Imin oleh KPK sangat sarat dengan nuansa politik, yang arahnya nanti berujung kepada penjegalan untuk berkontestasi pada pilpres 2024.

“Dengan keadaan krisis di KPK ini bagaimana anda bisa menjelaskan bahwa mereka itu tidak politiking dalam kaitan kasus Cak Imin ini,” ujarnya.

Menurutnya, masih ada kasus-kasus lain yang lebih besar dan itu seharusnya menjadi prioritas penyelesaian kasus hukum oleh KPK. Bukan malah mengusut kasus yang sudah 10 tahun lebih terjadi, yang hingga saat ini tidak menemukan titik temu bahkan tidak menemukan cukup bukti.

“Memang tidak ada kerjaan lain dari pada mencari-cari persoalan Cak Imin, dan itu kasus lama. Kasus yang baru dan lebih gede itu lebih banyak,” tuturnya.

Seharusnya, masih kata Saut, KPK harus adil dalam proses penegakan hukum di Indonesia. Jangan sampai tindakan-tindakan proses penegakan hukum yang dilakukan KPK menyebabkan kerisauan dan ketidakpastian, ditengah proses demokrasi pemilihan presiden.

“Ini kan menciptakan ketidak pastian ditengah kita yang mau mencari seorang pemimpin, dalam rangka menyelamatkan negeri ini,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here