Kontraktor Proyek Jembatan Kacangan Gresik Undur Diri, Lho Ada Apa?

Liputanjatim.com – Proyek perbaikan jembatan kacangan yang ada di Desa Bulurejo, Gresik, belum mencapai 50%. Sementara dari pihak pelaksana kontraktor banyak yang mengundurkan diri.

Diketahui sebelumnya, bahwa pemenang tender perbaikan jembatan itu adalah PT. Bangun Mulya Tan Abadi dengan harga Rp. 13.074.982.498,54 dan ditarget selesai pada 24 Desember 2022.

Sedangkan dari informasi dihimpun, pengunduran diri oleh sejumlah kontraktor PT. Bangun Mulya Tan Abadi itu disebabkan karena kurang sesuainya arus pengelolaan uang didalam proyek.

Seperti dikatakan Firman, salah seorang kontraktor pelaksana yang sekarang telah resign dari proyek Jembatan Kacangan, Ia mengatakan bahwa alasan dirinya keluar ada pada tersendatnya keuangan dan fee yang tidak sesuai.

“Projectnya lambat, karena management keuangannya tidak baik. Begitu ada DP masuk langsung dipakai untuk membayar fee makelar proyek,” kata Firman saat dikonfirmasi Liputanjatimcom, Selasa (01/11/22).

Menurutnya, daripada memaksakan diri untuk terus menanggung segala beban atas dijalankannya proyek perbaikan tersebut, lebih baik undur diri.

“Daripada saya babak belur di kacangan, mending saya mundur,” ungkapnya.

Sehingga, dengan alasan yang sama, hampir keseluruhan dari pelaksana kontraktor itu memilih untuk mengundurkan diri, dan digantikan oleh kontraktor yang baru.

“Sudah sejak 2 bulan yang lalu, sekarang sudah diisi orang-orang baru semua, dan tetap lebelnya masih PT. Bangun Mulya Tan Abadi, tatapi untuk orang-orangnya sudah tidak ada tinggal satu orang saja,” cetusnya.

Sementara itu, pihak lain Kepala Dinas Penkerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Achmad Hadi menjelaskan, kontraktor masih sesuai dengan penetapan yang ada di Badan Layanan Pengadaan (BLP).

“Kontraktor tetap sesuai penetapan BLP,
mungkin hanya Pekerja, Mandor di lapangan saja yang tambah kurang,” pungkasnya.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here