LIPUTAN JATIM

Serang Petugas Saat Razia PPKM, Pemilik Warung Wrong Way Tuban Ditetapkan Jadi Tersangka

PPKM

Foto Hanya Ilustrasi

Liputanjatim.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tuban membuat salah satu warganya harus berurusan dengan hukum. Pemilik Warung Kopi Wrong Way yang terletak pada Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Tuban, Tatak, harus menjadi tersangka karena melawan petugas saat penerapan PPKM, pada Sabtu (30/1/2021) malam.

“Berdasarkan pemeriksaan dan olah TKP, pemilik warung ditetapkan sebagai tersangka,” tegas Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat ungkap kasus, Senin (15/2/2021).

Menurut AKP Ruruh Wicaksono , dalam pemeriksaan tersebut ada sekitar 10 saksi yang diperiksa. Hasilnya menetapkan pemilik warung sebagai tersangka. Saat itu Tatak melawan petugas dengan berusaha menabrakkan mobil pickup nopol S 8646 HJ miliknya.

Pemilik warung tersebut seolah tidak terima saat warungnya di razia oleh petugas gabungan Satpol PP, TNI, Polri dan Dishub.

“Tersangka dikenakan pasal 212 KUHP dengan ancaman pidana 1,4 tahun penjara, dikenakan wajib lapor. Mereka dilaporkan Satpol PP, katanya.

Sebelumnya ramai diberitakan, Tatak pemilik Warung Wrong Way di Tuban mengamuk saat operasi yustisi, Sabtu (30/1/2021) malam. Bahkan ia tiba-tiba menyalakan mobil pickupnya dan menabrakannya ke arah truk petugas hingga terjadi kerusakan ringan.

“Saya tidak terima, aku cari petugas Dishub yang memukul perutku,” kata Tatak saat itu.

Tak hanya itu, ia juga meneriakkan kata-kata yang bernada ancaman ke petugas saat itu, bahkan ia juga sempat melajukan mobilnya ke arah truk petugas lain yang masih berada di halaman depan warkop miliknya dan hampir mengenai beberapa petugas.

Kasatpol PP Tuban, Heri Muharwanto menegaskan menindaklanjuti kejadian tersebut. Satpol PP Tuban berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim Tuban mengenai tindakan pemilik warkop yang arogan tersebut.

Heri juga menampik jika ada pemukulan dari petugas seperti yang dituduhkan pemilik warkop. Menurut Heri, justru pemilik warung yang menyerang petugas satpol PP terlebih dahulu. Saat itu petugas langsung sigap dengan menarik perut pemilik warung karena hendak menyerang dan memukul anggota satpol PP.[Jc]

Exit mobile version