Liputanjatim.com – Komunitas Qur’anpreneur terus memperkuat komitmennya dalam memberdayakan kaum mustad’afin dengan menggabungkan pendidikan spiritual berbasis Al-Qur’an dan pelatihan kewirausahaan. Saat ini, kegiatan komunitas ini berlangsung di Panti Asuhan BJ Habibie, Keputih, Surabaya, dan dilaksanakan tiga kali seminggu. Melalui pendekatan ini, komunitas berharap dapat berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan sekaligus membentuk karakter akhlakul karimah pada anak-anak panti asuhan.
Koordinator kegiatan Qur’anpreneur, Tatik Farihatul Farihah, menjelaskan bahwa tujuan utama komunitas ini adalah untuk memberdayakan masyarakat yang kurang mampu melalui kombinasi pendidikan Al-Qur’an dan pelatihan bisnis berkelanjutan.
“Karena sasaran kami adalah kaum mustad’afin, maka tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan mereka melalui pendidikan spiritual berbasis Al-Qur’an dan pelatihan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Tatik saat diwawancarai di Sekretariat PMII Komisariat Sepuluh Nopember, Sabtu (9/11/2024).
Lebih lanjut, Tatik menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan mengentaskan kemiskinan, tetapi juga menanamkan akhlak Qur’ani yang kuat pada diri peserta. Ia berharap agar melalui program ini, anak-anak panti asuhan dapat menjadi pribadi yang mandiri secara finansial sekaligus berakhlak baik.
“Program ini tidak hanya berupaya mengentaskan kemiskinan, tapi juga membentuk akhlak Qur’ani yang kuat dalam diri mereka,” tambahnya.
Qur’anpreneur merupakan inisiatif dari para kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sepuluh Nopember dan Komisariat Wira Terapan. Mereka berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dengan menanamkan nilai-nilai spiritual dan keterampilan kewirausahaan pada generasi muda, khususnya yang berada di panti asuhan.
Selain itu, Tatik juga membuka peluang bagi pihak luar yang ingin mendukung kegiatan ini, baik dalam bentuk tenaga maupun donasi, guna keberlanjutan program. “Komunitas kami terbuka bagi siapa saja yang ingin mendukung kegiatan ini,” ungkapnya.
Program yang berjalan saat ini mendapat sambutan positif dari anak-anak dan pengelola Panti Asuhan BJ Habibie. Para peserta antusias mengikuti sesi pembelajaran yang tidak hanya mengajarkan membaca Al-Qur’an, tetapi juga keterampilan untuk memulai usaha kecil.
Ke depan, Qur’anpreneur berharap dapat memperluas jangkauan program ke panti asuhan lain di Surabaya dan sekitarnya. Dengan demikian, semakin banyak anak-anak dari kalangan mustad’afin yang dapat mengembangkan diri secara spiritual dan finansial.
Melalui program ini, Qur’anpreneur turut berkontribusi dalam membentuk generasi yang mandiri, berdaya, serta berakhlak sesuai dengan nilai-nilai Qur’ani—sebagai modal berharga dalam membangun masa depan yang lebih baik.