Liputanjatim.com – Ketua Komisi C DPRD Lamongan, Mahfud Shodiq, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stadion Surajaya Lamongan untuk memastikan bahwa proses pembangunannya telah selesai sepenuhnya. Stadion yang menjadi kebanggaan warga Lamongan ini nantinya akan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan.
Mahfud menjelaskan bahwa sidak tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan stadion sebelum diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Setalah dilakukan pengecekan, pembangunan stadion ini sudah selesai 100 persen.
“Kedatangan kami untuk mengetahui apakah pembangunan Stadion Surajaya Lamongan ini sudah selesai, dan seperti yang kita lihat, pembangunan memang telah rampung 100 persen. Bahkan tadi juga dijelaskan bahwa bulan depan akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto,” ujar Mahfud Shodiq, Rabu (26/2/2025).
Mahfud menambahkan bahwa setelah diresmikan, pengelolaan stadion akan sepenuhnya berada di bawah Pemkab Lamongan, termasuk dalam hal perawatan dan pemeliharaan fasilitas. “Kalau sudah diserahkan ke kita, tentu saja tanggung jawab melekat di kita,” ujarnya.
Ia memaparkan bahwa Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lamongan menegluarkan biaya perawatan stadion yang akan mencakup berbagai kebutuhan operasional seperti kebersihan, listrik, air, dan pemeliharaan rumput. Anggaran yang diperlukan untuk seluruh perawatan tersebut mencapai Rp 160 juta per bulan.
“Maka kami di DPRD Lamongan dalam P-APBD bulan Agustus mendatang akan menyediakan dana sebesar itu untuk perawatan dan keperluan lainnya. Ini tidak bisa dihindari karena merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi,” papar Mahfud.
Stadion Surajaya sendiri dibangun di atas lahan seluas 53.144 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 14.673 meter persegi. Stadion ini memiliki kapasitas 11.214 kursi model single seat, yang terdiri dari tribun VVIP sebanyak 114 unit, tribun VIP 454 unit, tribun reguler 10.612 unit, serta tribun difabel 34 unit.
Sebagai markas Persela Lamongan, stadion ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti dua ruang ganti pemain, tiga toilet pria, 13 toilet wanita, 6 toilet VIP, serta 2 toilet khusus difabel. Selain itu, terdapat 12 musala, ground water tank (GWT) berkapasitas 100 meter kubik, serta genset berkapasitas 250 kVA untuk memastikan kelancaran operasional stadion.