LIPUTAN JATIM

Kisah Mahasiswi STAIDA Gresik Jadi Langganan Peraih Prestasi Tingkat Nasional

Liputanjatim.com – Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa (STAIDA) memiliki banyak mahasiswa dengan segudang prestasi yang telah ikut mengharumkan nama Kabupaten Gresik di kancah nasional. Salah satunya yaitu Eva Rusdianah, seorang mahasiswi STAIDA jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Mahasiswi yang duduk di semester 5 tersebut baru-baru ini berhasil meraih peringkat 2 dalam kejuaraan tingkat nasional lomba Karya Tulis Ilmiah di e-Guru Foundation Semarang. 

Dirinya menceritakan bahwa awal mula dirinya mengikuti perlombaan tingkat nasional muncul dari kegemarannya menulis puisi dan cerita pendek. Kemudian, dia termotivasi untuk mencari informasi perlombaan melalui internet. 

“Saya buka tutup google untuk mencari info lomba setiap bulan, ternyata ada lomba Karya Tulis Ilmiah di e-Guru Foundation Semarang,” ucap Eva yang juga menjadi Guru di MI Hidayatul Mubtadiin Bungah Gresik ini.

Tanpa berpikir lama, dia mengikuti perlombaan tersebut. Dia menuturkan bahwa proses perlombaan cukup menyita waktu dan perhatiannya. Perlombaan tersebut digelar secara Daring selama sebulan lebih, sejak 3 Oktober hingga 8 November 2022. Ia pun harus berkompetisi dengan 89 peserta lainnya yang berasal dari berbagai kampus se-Indonesia. 

Dalam lomba itu, Eva membuat karya tulis berjudul ‘Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di MI Hidayatul Mubtadin Mojopurowetan Bungah Gresik’. 

“Tujuan karya tulis saya ini untuk mengubah pola guru dalam hal pengajaran serta pengembangan profesionalisme guru dalam mengikuti perubahan paradigma penyelenggara pendidikan. Dari paradigma sentralisasi ke desentralisasi telah mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek,” paparnya.

Dari total peserta yang mengikuti perlombaan, lanjut Eva, hanya diambil 20 peserta terbaik. Selanjutnya, diseleksi kembali hingga mengerucut menjadi 10 besar. Baru di tahap akhir ditetapkan 3 pemenang lomba. 

Dia mengaku prestasi yang diraihnya ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Menurutnya, bimbingan dari dosen STAIDA serta doa dari keluarga dan orang terdekat merupakan kunci keberhasilannya dalam meraih prestasi tersebut.

Menariknya, prestasi itu bukanlah menjadi yang pertama bagi Eva Rusdianah. Sebelumnya, dirinya juga berhasil meraih sederet prestasi dalam kejuaraan tingkat nasional. 

“Saya pernah mengikuti beberapa lomba dan berhasil juara didalamnya. Diantaranya yaitu Juara 2 lomba pembuatan Modul Matematika kelas 4, 5 & 6 tingkat Nasional, Juara Harapan 1 lomba pembuatan RPP SD/MI tingkat Nasional, dan terbaru juara 2 lomba Karya Tulis Ilmiah di e-Guru Foundation Semarang ini,” ungkap Eva

Ketua STAIDA A. Syifaul Qulub mengaku sangat bangga dan mengapresiasi keberhasilan mahasiswanya itu. Dirinya selalu mendorong kepada civitas akademika kampus untuk selalu aktif dalam giat ilmiah termasuk penulisan jurnal ilmiah dan beberapa pelatihan atau workshop yang menunjang peningkatan pengembangan literasi.

“Di tengah lesunya budaya literasi, saya sangat mengapresiasi kepada penyelenggara yang telah menggelar lomba karya tulis ilmiah untuk para guru. Termasuk guru muda yang berhasil menulis maka saat itu pula timbulnya motivasi guru lain untuk berkarya,” ucapnya.

Pihaknya juga telah menandatangani rekomendasi untuk Eva agar bisa mengikuti ajang perlombaan karya tulis tingkat nasional selama tiga bulan ke depan, terhitung sejak November 2022 hingga Januari 2023.

“Rekomendasi tersebut merupakan wujud komitmen kami untuk membimbing dan mendampingi Eva selama tiga bulan ke depan. Kepada mahasiswa lainnya juga akan dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas menulis. Kita siapkan dosen pembimbing yang bisa all out 24 jam untuk diajak berdiskusi terkait materi yang akan dilombakan,” pungkasnya.

Exit mobile version