LIPUTAN JATIM

Kiai Sa’id Berdoa Agar Pemilu Lancar dan Gus Imin Bisa Jadi Pemimpin Indonesia

Kiai Said Aqil Siroj hadir dalam doa bersama agar pemilu lancar, damai dan adil di JW Mariot Surabaya.

SURABAYA – Mantan Ketua PBNU KH Sa’id Aqil Siroj memanjatkan doa agar pemilu pada 14 Februari dapat berjalan dengan lancar, damai dan adil. Ia mengajak semua peserta untuk menyukseskan pemilu dengan penuh kecintaan, menjaga persaudaraan dan kebahagiaan.

“Sore hari ini mari kita panjatkan doa kepada Allah SWT. Semoga pemilihan yang akan datang berjalan dengan damai, lancar dan adil. Mari kita sukseskan pemilu dengan penuh mahabbah, mawaddah, wassalam, penuh cinta kasih, kesaudaraan dan ketakwaan,” kata Kiai Sa’id dalam acara Doa Bersama Untuk Pemilu Damai, Jujur dan Adil di Hotel JW Mariot Surabaya, Senin (12/2/2024).

Selain berdoa bersama, mantan ketua PBNU itu juga menambahkan kriteria-kriteria pemimpin yaitu harus berilmu, adil, tidak rakus, berani dan sehat baik fisik maupun mental. Ia juga menambahkan lagi bahwa jangan memilih yang tidak punyai ilmu.

Syarat orang berhak menjadi pemimpin, lanjutnya, itu ada empat. Pertama, berilmu karena mencapai kebenaran harus berdasarkan ilmu pengetahuan, tanpa ilmu tidak mungkin benar. Kedua adalah adil. Sebab, karena seseorang tidak senang kepadanya maka kamu berlaku tidak adil. Ketiga adalah tidak rakus, jangan punya keyakinan yang lebih besar dari Allah.

“Keempat, berani, pemimpin harus berani, insyaallah Pak Muhaimin berani. Terakhir, sehat, mental dan fisik. Insyaallah Pak Muhaimin sehat,” tegasnya.

Dari doa bersama ini, ia mengajak warga nahdliyin ingin mempersatukan mereka untuk mencapai kebaikan baik di dunia maupun di akhirat. Ia juga menekankan pentingnya kejujuran dalam pemilihan umum, karena mencari orang yang jujur di dalamnya bisa menjadi hal yang sulit.

“Oleh karena itu, mari kita solid maka tercapai tujuan maksud kita semuanya baik di dunia dan akhirat. Pemilu harus jujur, cari orang jujur itu sulit,” pungkasnya.

Exit mobile version