Liputanjatim.com – Gubernur Jawa Timur membantah bahwa stok vaksin di Jawa Timur mulaia menipis. Ia memastikan stok vaksin di Jatim aman dan bisa terdistribusikan dengan baik ke daerah-daerah.
“Vaksin itu rata-rata datangnya seminggu dua kali. Hari ini (didistirbusi) di sana. Kemarin baru datang (dosis vaksin), hari ini langsung didistribusi ke daerah-daerah. Insyaallah tanggal 30 Juli lusa datang lagi,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi usai pelantikan OPD Pemprov Jatim, Rabu (28/7/21).
Khofifah menjelaskan dalam proses pendistribusian, Pemprov Jatim telah menerima peta penyebaran dosis vaksin dari Kemenkes RI, guna memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan (faskes) seperti Puskesmas di daerah-daerah.
“Jadi dari Pak Menkes itu sudah ada matrix matrix seperti itu. Semisal, sini dosis kedua Sinovac, dosis kedua AstraZeneca, kita breakdown tersebar (disebar) di daerah-daerah ini (sesuai data). Karena peta vaksinasi ini kan terekam langsung di Menkes, jadi data given (diberi Kemenkes),” terangnya.
Mantan Mensos RI ini memastikan, stok dosis vaksin di Jatim aman. Ia meminta warga yang belum divaksin agar tetap tenang dan tidak khawatir.
“Ya aman, dalam artian gak usah terlalu khawatir gitu, karena Pak Presiden juga sudah memberikan arahan, ndak usah distok-stok. Jadi ada vaksin pakai, ada vaksin pakai. Kenapa saya bilang aman, semisal besok mau vaksin kedua, insyaallah hari ini dosisnya datang, kira-kira begitu. Jadi seminggu kira-kira dua kali (dosis vaksin datang di Jatim),” tegasnya.
Dia menambahkan, sudah ada beberapa laporan dari kabupaten/kota yang menyatakan stok vaksin mulai menipis. Namun, Khofifah memastikan, akan segera terdistiribusi.
“Karena ada yang bilang, Bu vaksinnya tinggal segini. Insyaallah tiga hari lagi datang dosis lagi,” pungkasnya.
Diketahui, per-Selasa (27/7), dosis vaksin COVID-19 di Jatim tersisa sebanyak 1.067.965 dosis yang tersebar di 38 kabupaten kota.
Sejumlah daerah mengeluhkan ketersediaan vaksin yang mulai menipis khususnya untuk disuntikkan ke warga umum. Seperti di Kota Surabaya.
Saat ini, total penduduk di Jatim yang telah divaksinasi dosis pertama sebanyak 7.352.082 orang. Sementara, penduduk yang telah divaksin dosis kedua sebanyak 2.868.345 orang. Target vaksinasi di Jatim sendiri sebanyak 31.826.206 penduduk. [*]