LIPUTAN JATIM

Khofifah Himbau Masyrakat Waspadai Sapi Masuk dengan Harga Murah

Berita Jatim

Foto Istimewa

Liputanjatim.com – Posko Terpadu Penanganan PMK Hewan Ternak Pemprov Jawa Timur menuturkan per tanggal 24 Mei 2022 sebanyak 8.794 sapi terjangkit PMK. Dari total tersebut sebanyak 1.482 sapi telah dinyatakan sembuh dari PMK. 

Sedang untuk sebaran kasus PMK di Jatim, 5 Wilayah yang tercatat memiliki jumlah kasus PMK Hewan Ternak aktif yakni Lumajang dengan 1.595 kasus, Gresik dengan 1.531 kasus, Mojokerto dengan 1.175 kasus, Probolinggo dengan 972 kasus, dan Sidoarjo 862 kasus.

Oleh karenanya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parwansa mengingatkan masyarakat agar warpada terhadap sapi yang masuk ke daerah dengan harga murah.

“Ini mendekati momen Idul Adha, kita harus cegah para pembeli sapi khususnya jagal yang mulai masuk ke desa-desa dan menawar sapi dengan harga sangat murah. Kita jaga dan lindungi agar peternak tetap tenang,” kata Khofifah, Jumat (27/5/2022).

Khofifah menjabarkan, berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Jatim, 15 kabupaten/kota yang masuk dalam kategori zona hijau PMK. Meliputi Sampang, Pamekasan, Sumenep, Banyuwangi, Situbondo, Ngawi, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Nganjuk, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar. 

Sedangkan 23 Kab/Kota sisanya merupakan wilayah zona kuning PMK.

“Nah kita lindungi kota/kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah zona kuning atau merah. Karena kita lihat, beberapa daerah misalnya Pangkal Pinang itu suplai sapinya dari Madura. Sehingga perlu kita pikirkan bagaimana tetap bisa suplai ke sana secara aman,” katanya.

Exit mobile version