Liputanjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat dukungan untuk kembali lagi maju sebagai calon gubernur Jatim untuk kedua kalinya dari para nelayan.
Dalam Kegiatan Sapa Nelayan untuk peringatan Hari Nusantara ke-24 tahun 2023 di Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Surabaya, Senin 11 Desember 2023. Khofifah diharapkan untuk bisa kembali memerintah Jatim bersama Wakil Gubernurnya saat ini, Emil Elestianto Dardak.
Abdul Haris, salah satu nelayan yang hadir dalam kesempatan tersebut mengaku kinerja Khofifah-Emil sangat memuaskan. Hal tersebut dibuktikan dengan kesejahteraan warga pesisir khususnya para nelayan.
“Bu Khofifah, Mas Emil memimpin Jawa Timur khususnya kami nelayan banyak yang merasakan bantuan-bantuan itu kami menikmati, kami diperhatikan,” kata Abdul Haris.
Oleh karenanya, dengan kinerja yang sudah dibuktikan lima tahun belakangan ini, nelayan asal Nambangan, Perak, Surabaya ini mengatakan Khofifah-Emil layak untuk kembali jadi gubernur dan wakil gubernur.
“Kami harap tetap Bu Khofifah-Mas Emil. Insya Allah kami nelayan di Surabaya perekonomiannya bisa maju sejahtera. Kami minta itu (Khofifah-Emil) tetap bersama,” jelasnya.
Hal yang sama dikatakan Zainul, Nelayan asal Palang, Tuban. Nilaian kinerja baik juga diarahkan ke keduanya. Ia pun berkomitmen mendukung Khofifah-Emil jika kembali berkontestasi di Pilgub Jatim.
“Bagus Bu Khofifah-Pak Emil, harapan kami ke depan tambah bagus buat Bu Khofifah dan Pak Emil. Semoga maju lagi bersama. Karena perekonomian nelayan meningkat, dapat banyak bantuan. Alat diesel diberi kita,” jelasnya.
Tak terkecuali Fatahurrohman, nelayan asal Lekok, Kabupaten Pasuruan ini menyebut sosok Khofifah dan Emil merupakan pejabat yang mau melayani rakyat.
“Bu Khofifah-Pak Emil bagus, melayani masyarakat, melayani rakyat. Selama hampir lima tahun menjabat, keduanya peduli dengan nelayan. Kami sering dapat bantuan jaring, mesin diesel, dan alat tangkap,” jelasnya.
“Insya Allah jadi lagi, saya dukung Khofifah-Emil,” tandasnya.
Diketahui, dalam acara tersebut, sedikitnya ada 2.500 orang yang hadir. Terdiri dari nelayan, petambak, dan pembudidaya ikan dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.