LIPUTAN JATIM

Khofifah Bandingkan Prabowo-Gibran dengan Sahabat Nabi, Warga: Berlebihan Banget dan Tak Etis

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Liputanjatim.com – Narasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah yang menganggap Prabowo-Gibran seperti sahabat Rasulallah terus menuai kecaman. Video yang tersebar diberbagai platform media sosial itu banyak menuai kritikan dari para warga yang menganggapnya berlebih.

Wirahadi, salah satu warga Pagesangan mengatakan, tentu tidak pantas membandingkan peran besar sahabat Rasulallah sengan Prabowo-Gibran. Peran mereka sangat berbeda dan terkesan dipaksakan oleh Khofifah untuk bahan kampanye pasangan Prabowo-Gibran.

“Narasi itu terkesan dipaksakan banget, jadi tidak pada tempatnya. Sangat berlebihan Bu Khofifah itu,” katanya, Rabu (24/1/2024).

Hal senada juga disampaikan oleh Romlah. Warga Sidoarjo itu menyesalkan statment dari Khofifah yang tentu tak pantas membandingkan sepak terjang sahabat nabi dengan Prabowo-Gibran. “Seperti mengada-ada. Jangan sampai ini malah membuat gaduh umat,” tegasnya.

Sementara itu, Jubir Timprov AMIN di Jatim Fauzan Fuadi meminta Khofifah untuk mencabut narasi Prabowo-Gibran seperti sahabat Rasulllah. “Gitu amat bu…bu!” Kata Fauzan.

Ia menambahkan, Sayyidina Abu Bakar sosok pejuang yang setia bersama Nabi Muhammad. Dalam suka dan duka beliau tetap setia bersama kanjeng nabi. Sangat alim dan ahli ibadah. Tutur katanya lembut dan tidak pernah berkata kotor. Tentu tidak bisa disamakan dengan sepak terjang Prabowo.

“Lalu, Sayyidina Ali RA. Kok dimiripkan dengan Gibran. Dari mananya? Beliau itu menantu Rasul. Pernah bertaruh nyawa pada saat Rasul berangkat hijrah. Akhlaq dan adabnya sangat tinggi, bahkan meskipun Rasulullah sudah menyebutnya sebagai Gerbang Ilmu. Beliau kalau mau melanggar etik, sesudah kepemimpinan Rasulullah, beliau bisa saja menjadi Khalifah pertama pengganti Rasulullah, bukan Sayyidina Abu Bakar. Tapi beliau punya standart etika tinggi. Jelas beda sama Gibran,” ungkapnya.

Exit mobile version